Liputan6.com, Jakarta - Menteri Kordinator Bidang Kemarintiman Rizal Ramli memerintahkan Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk mengkaji pengembangan infrastruktur gas di Blok Minyak dan Gas Masela, Maluku.
Rizal mengatakan, blok yang diperkirakan beroperasi pada 2024 tersebut memilik banyak kandungan gas dengan potensi mencapai 10,7 triliun cubic feet (tcf). Karena itu, ada rencana membangun infrastruktur pengolahan gas.
Menurut Rizal, jika dihitung secara finansial, balik modal  atau Internal Rate of Return (IRR) blok tersebut mencapai 15,04 persen dan menyumbang pendapatan negara hingga US$ 43,8 miliar.
"Ini adalah blok gas yang termasuk sangat besar potensinya," kata Rizal, di Kantor Kementerian Kordinator Bidang Kemaritiman, Jakarta, Senin (21/9/2015).
Rizal mengungkapkan, ada dua pilihan pembangunan infrastruktur gas tersebut pertama membangun faslitas pengolahan terapung di laut dengan teknologi terbaru yang memakan biaya biaya US$ 19,3 miliar.
"Ada usul dari Shell utk bangun floating unit untuk memproses gas itu di atas laut ini. teknologi ini relatif baru. Shell melakukan di negara lain. Di Indonesia yang kedua," tuturnya.
Ia menambahkan, pilihan kedua adalah membangun jaringan pipa sepanjang 600 kilometer (km) dari blok Masela yang terletak di Laut Arafuru menuju Pulau Aru dengan investasi US$ 14,6 miliar sampai US$ 16 miliar.
"Pipanya itu kita bikin 600 km. Jadi dari lokasi ditemukannya gas, kita bangun pipa ke Aru," ungkapnya.
Untuk memutuskan pilihan tersebut ia meinstruksikan Kementerian ESDM berkoordinasi dengan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) untuk melakukan kajian pembangunan infrastruktur gas tersebut.
"Nah pilihan ini harus dibahas secara teliti dan komprehensif supaya menguntungkan Indonesia. Kalau mau bangun floating, biayanya US$ 19,3 miliar. Kalau bangun pipa, bisa lebih murah," pungkasnya. (Pew/Gdn)
Rizal Ramli Minta ESDM Bangun Infrastruktur Gas di Blok Masela
Kementerian ESDM bisa membangun jaringan pipa sepanjang 600 kilometer (km) dari blok Masela menuju Pulau Aru.
diperbarui 21 Sep 2015, 20:13 WIBDiterbitkan 21 Sep 2015, 20:13 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Siaran Langsung Piala Asia U-20 2025 Tayang Hari Ini di iNews dan GTV
BEI Suspensi 61 Saham Emiten, Ini Penyebabnya
Korban Tewas Akibat Insiden Berdesakan di Stasiun New Delhi Bertambah Jadi 18 Orang
Goreng Lele Tetap Lurus dan Gurih Tanpa Tepung, Ini Rahasianya
Tanpa Disadari, 10 Kebiasaan Sehari-hari Ini Bisa Merusak Liver
Gandeng Scuto, DFSK Pamer Seres E1 Edisi Spesial di IIMS 2025
Menanti Peluncurkan Gadget Baru Huawei di 2025, Ada Ponsel Lipat Tiga?
Turis Kanada Kehilangan Sepasang Tangan dan Paha Usai Nekat Ambil Foto Hiu dari Jarak Dekat
Ini Penyebab Notifikasi Usulan Tidak Ditemukan saat Cek Penetapan NIP PPPK di Mola BKN
5 Mitos Epilepsi, Benarkah Masuk dalam Jenis Gangguan Mental?
6 Potret Devano Danendra Main di Musikal Sinematik 'City of Love', Banjir Dukungan
PMI Asal Banyuwangi Meninggal di Perkebunan Sawit Malaysia, Pendamping Bilang Ada Keanehan