Harga BBM Tetap Sampai Akhir Tahun, Inflasi Bisa Capai Target

BPS yakin Indonesia akan mencapai target inflasi di akhir tahun.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 01 Okt 2015, 14:09 WIB
Diterbitkan 01 Okt 2015, 14:09 WIB
Inflasi
Ilustrasi Inflasi (Liputan6.com/Johan Fatzry)

Liputan6.com, Jakarta- Badan Pusat Statistik‎ (BPS) yakin Indonesia akan mencapai target inflasi sebesar 4 persen plus minus 1 persen atau 5 persen di akhir tahun ini. Syaratnya, pemerintah harus sanggup mengendalikan harga beras dan mempertahankan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Premium maupun Solar.

Kepala BPS Suryamin mengatakan, pemerintah memasang target inflasi sebesar 5 persen. Namun ambisinya bisa mengendalikan inflasi di bawah angka itu atau dalam kisaran 3 persen-5 persen.

"Inflasi tahunan jelas akan turun, kita optimistis bisa mencapai target dalam interval 3 persen-5 persen di akhir 2015. Asal kondisinya tetap seperti ini," ‎ujar dia saat Konferensi Pers Inflasi September 2015 di kantornya, Jakarta, Kamis (1/10/2015).

Suryamin mengaku, target inflasi bisa tercapai asalkan pemerintah terus berupaya mengendalikan dan mengontrol harga bahan pangan, terutama beras dan harga yang diatur pemerintah (administer prices) seperti BBM, listrik dan elpiji.

"Harga beras harus terus dipantau dan dikendalikan, lalu tidak menaikkan harga BBM. Karena bobot BBM dan beras pada inflasi hampir 4 persen. Dua itu saja deh dipantau terus, karena sudah tidak ada lagi kejadian yang bisa menghambat atau lonjakan harga, seperti Lebaran mengingat dampak Tahun Baru dan Natal‎ tidak sebesar Lebaran. Jadi masih bisa dikontrol," terang Suryamin.

Di samping itu, kata dia, pelemahan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) akan mengurangi konsumsi dari barang-barang impor, seperti tekstil, perhiasan sehingga terjadi penurunan imported inflation. Namun pemerintah perlu menggalakkan atau memacu industri dalam negeri substitusi impor.

"Ngapain beli baju dan perhiasan impor, di sini saja banyak. Akik kita bagus. Kalau beli di Indonesia bisa mengurangi dampak imported inflation. Jangan juga beli mobil dari luar negeri, beli dulu lah merek atau produksi nasional," harap Suryamin. (Fik/NDw)

Tag Terkait

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya