Liputan6.com, Semarang - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani optimis produk tekstil sepatu asal Indonesia mampu berbicara lebih banyak di pasar dunia. Hal ini seiring dengan tumbuhnya investasi pada kedua sektor tersebut.
Dia menjelaskan, saat ini produk tekstil Indonesia hanya menguasai sekitar 1,85 persen pasar dunia. Sedangkan produk sepatu baru sebesar 4 persen dari pasar dunia.
"Potensi untuk berkontribusi ke pasar global untuk kedua sektor ini masih sangat besar. Pada 2014 industri tekstil (garmen) Indonesia baru menguasai 1,85 persen market dunia. Sementara sepatu baru 4 persen pasar dunia. Jadi masih sangat kecil," ujarnya di Semarang, Jawa Tengah, Kamis (15/10/2015).
Namun, jika melihat antusias investasi dari kedua sektor tersebut, Franky yakin kontribusi kedua sektor tersebut di pasar dunia akan mengalami peningkatan dalam beberapa tahun ke depan.
"Tapi kalau dilihat antusias investor untuk berinvestasi di kedua sektor itu luar biasa. Untuk sepatu saja semester I naiknya 600 persen, tekstil naik 56 persen. Belum lagi izin prinsip yang keduanya meningkat," lanjut dia.
Selain itu, untuk mendorong ekspor produk tekstil dan sepatu, pemerintah juga bakal melakukan beberapa pembenahan. Pertama, yaitu terkait dengan pengupahan.
"Yang dibenahi misalnya pengupahan, harus berikan kepastian bagi pekerja dan investor. Selama ini itu kunci yang jadi pertanyaan investor," katanya.
Kedua, yaitu soal jaminan keamanan bagi sektor usaha untuk berbisnis di dalam negeri. Dan ketiga, pemerintah akan melakukan negosiasi kerjasama perdagangan dengan kawasan yang dianggap potensial seperti Uni Eropa dan Amerika Serikat.
"Kemudian kedua, jaminan keamanan, itu penting karena persepsi yg terbangun selama 3-4 tahun terakhir. Dan ketiga FTA (free trade agreement). Kalau kita mau bersaing dengan Vietnam, Thailand, Banglades dan lain-lain, hanya satu kuncinya yaitu FTA dengan Amerika dan Eropa. Ini sedang dalam proses," jelasnya.
Jika semua ini berjalan dengan baik dan investasi yang masuk ke Indonesia mulai berproduksi, Franky menyakini bahwa produk tekstil dan sepatu Indonesia bisa lebih banyak berbicara banyak di pasar dunia.
"Kalau banyak hal kita benahi, kita bisa berkontribusi lebih besar pada dunia, bisa 10 persen minimal. Jadi dengan ini kontribusi kedua sektor ini mendekati 10 persen bukan hal yg sulit," tandasnya. (Dny/Ndw)
Kepala BKPM Yakin Produk Tekstil RI Berjaya di Pasar Dunia
Pemerintah bakal melakukan beberapa pembenahan untuk mendorong ekspor produk tekstil dan sepatu.
Diperbarui 15 Okt 2015, 15:20 WIBDiterbitkan 15 Okt 2015, 15:20 WIB
Kepala BKPM Franky Sibarani megunjungi redaksi Liputan6. (Foto: Andrian/Liputan6.com)... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Warga Singapura Pemegang Kripto Naik 24,4% pada 2025
6 Potret Kenangan Gisca Putri Anak Dewi Yull dan Buah Hatinya, Meninggal di Usia 28 Tahun
Kasus Kematian Mahasiswa UKI, Polisi Sudah Periksa 44 Saksi
Penyebab Gigi Ngilu, Kenali Gejala dan Cara Mengatasinya
Tips dan Trik Menjaga Kesehatan Mental di Era Modern, Anak Muda Wajib Tahu
Trik Gaya Belajar Auditori, Panduan Lengkap untuk Memaksimalkan Potensi Belajar
Said Abdullah Dukung Penghapusan Kuota Impor dan Perbaikan Distorsi Harga
Model Gelang Emas Terbaru yang Cantik dan Trendi
7 Manfaat Temulawak untuk Kesehatan dan Menurunkan Kolesterol
Cara Bikin Parfum Laundry yang Benar dan Wanginya Awet, Ikuti Langkah-Langkahnya
6 Cara Mengonsumsi Kulit Buah Mangga untuk Turunkan Kolesterol
6 Resep Minuman Jahe Hangat untuk Menurunkan Darah Tinggi dan Kolesterol