‎BI Gandeng Pengusaha Gelar Seminar Edukasi Keuangan Syariah

Ekonomi syariah bukan hanya milik muslim dan dapat memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 28 Okt 2015, 17:43 WIB
Diterbitkan 28 Okt 2015, 17:43 WIB
 Bank Indonesia bersama para pengusaha menggelar seminar edukasi keuangan syariah.
Bank Indonesia bersama para pengusaha menggelar seminar edukasi keuangan syariah. (Foto: Dian Kurniawan/Liputan6.com)

Liputan6.com, Surabaya - Untuk mengedukasi peran penting keuangan syariah ke masyarakat luas di seluruh Indonesia, Bank Indonesia (BI) bersama para pengusaha menggelar seminar edukasi keuangan syariah yang dilaksanakan di kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur yang berlokasi di jalan Pahlawan Surabaya.

Deputi Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo mengatakan, seminar tersebut merupakan bagian dari rangkaian even Indonesia Syaria Economic Festival (ISEF) 2015 yang kedua kalinya, yang diselenggarakan di Surabaya.

Perry berharap bahwa seminat ini mampu meningkatkan pemahaman mengenai perbankan syariah, serta membuka potensi membangun kerja sama dan kemitraan dengan para pelaku usaha berskala mikro, kecil, dan menengah.

"Memberikan wawasan bahwa ekonomi syariah bukan hanya milik muslim, dan dapat memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat," kata Perry di Surabaya, Rabu (28/10/2015).

"Para pengusaha di Jawa Timur yang menghadiri seminar ini juga diharapkan lebih mengenal berbagai jenis produk atau skema pembiayaan serta pendanaan yang dimiliki perbankan syariah, guna mendukung pengembangan usaha mereka," tandas Perry.

Seminar tersebut dibuka oleh Deputi Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dan Kepala Perwakilan BI Jawa Timur Benny Siswanto.

Hadir sebagai pembicara, Pakar Ekonomi Keuangan Syariah Syafii Antonio, Ketua Umum Asbisindo Jawa Timur Ersyam Fansuri, Ketua Asosiasi Islamic Business Forum Misbahul Huda, dan Deputi Kepala OJK Regional III Bambang Wijanarko.

Dalam ada acara tersebut, Ersyam Fansuri menjelaskan sinergi lembaga keuangan (Bank) syariah dengan pengusaha (mikro, Kecil, menengah) dalam pembangunan dan kesejahteraan jangka panjang.

Sedangkan Misbahul Huda menjelaskan Optimasi perbankan syariah, revitalisasi perbankan syariah dalam perspektif pengusaha.

Sedangkan Sukamto menjelaskan Peran OJK dalam mengakselerasi perkembangan keuangan syariah. (Dian Kurniawan/Gdn)

 
 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya