BJB Syariah Pimpin Sindikasi Suntik Modal Industri Pengolahan Rp3,2 Triliun

Dengan tenor 60 bulan dan total plafon sindikasi Rp3,245 triliun, pembiayaan ini akan turut berperan dalam peningkatan kapasitas produksi pulp dan kertas hingga 6 juta ton per tahun dan tissue hingga 500 ribu ton per tahun pada 2025

oleh Jayadi Supriadin diperbarui 12 Des 2024, 21:27 WIB
Diterbitkan 12 Des 2024, 21:11 WIB
Bank bjb syariah bersama 12 lembaga keuangan syariah lainnya memimpin sindikasi permodalan syariah kepada perusahaan pengolahan PT OKI Pulp & Paper Mills (OKI). (Foto: Istimewa/Jayadi Supriyadin)
Bank bjb syariah bersama 12 lembaga keuangan syariah lainnya memimpin sindikasi permodalan syariah kepada perusahaan pengolahan PT OKI Pulp & Paper Mills (OKI). (Foto: Istimewa/Jayadi Supriyadin)

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Jabar Banten Syariah (bank bjb syariah) bersama 12 lembaga keuangan syariah lainnya memimpin sindikasi permodalan syariah kepada perusahaan pengolahan PT OKI Pulp & Paper Mills (OKI), bagian dari grup usaha Sinarmas Paper hingga Rp3,245 triliun.

Direktur Utama bank bjb syariah, Arief Setyahadi, merasa terhormat atas posisinya sebagai Mandated Lead Arranger & Bookrunner (MLAB), sekaligus kepercayaan memimpin kolaborasi strategis itu.

"Langkah ini tidak hanya mendukung pertumbuhan industri pengolahan manufaktur produksi bubur kertas dan kertas nasional tetapi juga menunjukkan kemampuan perbankan syariah dalam memberikan solusi pembiayaan yang kompetitif dan berkelanjutan," ujarnya, Kamis (12/12/2024).

Rencananyan pembiayaan itu akan digunakan pihak OKI untuk refinancing aset-aset strategis produksi perusahaan, seperti mesin power boiler, turbine generator, dan fasilitas produksi kertas tissue.

Dengan tenor 60 bulan dan total plafon sindikasi Rp3,245 triliun, pembiayaan ini akan turut berperan dalam peningkatan kapasitas produksi pulp dan kertas hingga 6 juta ton per tahun dan tissue hingga 500 ribu ton per tahun pada 2025.

Komitmen bersama ini tercermin dalam bentuk kolaborasi 13 lembaga keuangan syariah, yaitu, PT Bank Jabar Banten Syariah, sebagai Lead Arranger and Bookrunner, PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero), sebagai Lead Arranger, PT Bank Aceh Syariah, PT Bank Riau Kepri Syariah (Perseroda).

Kemudian, PT Bank Nano Syariah, PT Bank Nagari, PT BPD Sumatera Utara, PT Bank Jawa Timur Tbk, PT Bank NTB Syariah, PT Bank KB Bukopin Syariah, PT BPD Sumatera Selatan dan Bangka Belitung, PT BPD Kaltim Kaltara, dan PT BPD Sulawesi Selatan & Sulawesi Barat.

Peran Sentral BJB Syariah

 

Arief menambahkan, dalam posisinya sebagai Mandated Lead Arranger & Bookrunner, bank bjb syariah memainkan peran sentral dalam menyusun struktur pembiayaan dan memimpin koordinasi antar bank peserta sindikasi.

"Kami percaya, sinergi ini menjadi bukti nyata bahwa perbankan syariah mampu bersaing dan berkontribusi signifikan dalam perekonomian nasional," ujar dia.

Menurutnya, pembiayaan sindikasi ini menjadi bukti peran strategis perbankan syariah dalam mendukung proyek-proyek bernilai strategis nasional.

Kerja sama ini juga mencerminkan komitmen bank bjb syariah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi melalui pembiayaan yang berbasis pada prinsip syariah.

Seperti diketahui, PT OKI Pulp & Paper Mills, yang berlokasi di Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, merupakan salah satu produsen bubur kertas dan kertas terbesar di dunia.

Dengan pembiayaan ini, OKI diharapkan dapat mempercepat pengembangan kapasitas produksi, meningkatkan daya saing Indonesia di pasar global, dan memperkuat prinsip keberlanjutan melalui penggunaan bahan baku dari Hutan Tanaman Industri (HTI).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya