Liputan6.com, Cikarang - Menteri Perindustrian Saleh Husin mengatakan pemerintah terus berupaya melindungi industri tekstil dan produk tekstil (TPT) nasional dari impor produk ilegal. Selain merugikan negara, impor tekstil ilegal juga mengikis daya saing tekstil nasional dan mengancam produktivitas serta lapangan kerja.
Menurut dia, perlindungan terhadap industri tekstil dalam negeri sangat penting. Pasalnya, industri ini mampu menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar sehingga jika
"Industri tekstil adalah industri padat karya. Jika kita tidak tegas, taruhannya adalah mata pencaharian pekerja dan investasi triliunan dari pengusaha yang sudah percaya pada prospek bisnis di Indonesia," ujarnya di Cikarang, Jawa Barat, Rabu (28/10/2015).
Sebagai bentuk perlindungan terhadap industri TPT, pihaknya meminta pihak terkait seperti bea cukai dan kepolisian untuk menindak masuknya produk-produk TPT ilegal. Produk ilegal yang tidak dikenakan pajak bea masuk membuat harganya lebih murah sehingga merusak harga TPT di dalam negeri.
"Penindakan (pada impor ilegal) harus dilakukan, apalagi jika melihat bahwa industri tekstil kita memenuhi kebutuhan sandang dalam negeri hingga 70 persen," kata dia.
Saleh menyebutkan, sampai kuartal II 2015, investasi di sektor TPT telah mencapai Rp 3,95 triliun dengan komposisi 55,8 persen untuk PMA dan 44,2 persen untuk PMDN.
Â
Industri ini mampu menciptakan devisa negara senilai US$ 12,74 miliar dan secara kumulatif mampu memberikan kontribusi sebesar 1,22 persen terhadap perekonomian nasional. Lapangan kerja yang tercipta mencapai 10,6 persen dari tenaga kerja industri manufaktur.
"Investasi TPT yang hampir Rp 4 triliun, nilai devisa Rp 172 triliun dan serapan tenaga kerja itu sangat berarti dan harus dilindungi," tandasnya. (Dny/Ndw)
Serap Banyak Pekerja, Industri Tekstil Perlu Dapat Perlindungan
Pemerintah terus berupaya melindungi industri tekstil dan produk tekstil (TPT) nasional dari impor produk ilegal.
diperbarui 28 Okt 2015, 20:45 WIBDiterbitkan 28 Okt 2015, 20:45 WIB
Menperin Saleh Husin berdialog dengan karyawan PT Pan Brother di Tangerang, Banten, Selasa (13/10/2015). Menurut Menperin, penanaman modal dan pengembangan industri akan terus melaju sesuai paket kebijakan ekonomi. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Patwal Mobil RI 36 Jadi Sorotan, Mayor Teddy Ingatkan Pejabat Bijak Saat Berkendara
Beri Pesan ke OSIS se-Jakarta, Cak Imin Titipkan Masa Depan Bangsa
3 Hoaks Terkini Seputar Peristiwa Bencana Alam
Deretan Coffeeshop di Padang yang Cocok untuk Tempat Kerja
Free Fire Nusantara Series 2025 Spring Dimulai, Babak City Qualifier Jadi Pembuka
Harga Cabai Naik Jadi Angin Segar Buat Petani yang Hampir Bangkrut
Mengunjungi Shirakawa-go, Desa Tradisional Jepang yang Diakui UNESCO
Penyebab Kebakaran di Los Angeles Terparah Sepanjang Sejarah, Lengkap Kronologinya
Konser Raya 3 Dekade HUT, Dewi Perssik Soroti Kesuksesan Indosiar Lahirkan Talenta Dangdut
VIDEO: Sopir Bus Kecelakaan Maut di Kota Batu Ditetapkan Tersangka, Terancam 12 Tahun Penjara
PM Ishiba Akan Kirim Tenaga Ahli Jepang untuk Dukung Program Makan Bergizi Gratis
Hasil BRI Liga 1 PSS Sleman vs Persebaya Surabaya: Tersadung di Manahan, Bajul Ijo Gagal Dekati Persib Bandung