Mata Uang Berjatuhan Imbas Tragedi Serangan Paris

Tragedi serangan yang terjadi di Paris juga berdampak pada sektor finansial.

oleh Zulfi Suhendra diperbarui 16 Nov 2015, 13:39 WIB
Diterbitkan 16 Nov 2015, 13:39 WIB
20150923-Dollar-Naik-Jakarta
Seorang teller menunjukan mata uang dollar di konter penjualan mata uang di Jakarta, Rabu (23/9/2015). Pada perdagangan pagi hingga siang ini, rupiah terus bergerak di kisaran 14.577 per dolar AS hingga 14.658 per dolar. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Tokyo - Tragedi Paris yang terjadi di Prancis juga berdampak pada sektor finansial. Mata uang euro tergelincir setelah tragedi yang menyebabkan lebih dari 100 orang meninggal dunia itu.

Dikutip dari reuters, Senin (16/11/2015), euro menyentuh level terendahnya dalam 6,5 bulan terakhir terhadap yen dan hampir menyentuh level terendah dalam 6,5 bulan terhadap dolar, setelah serangan mematikan terjadi.

Bahkan sebelum adanya serangan, euro juga sudah berada dalam tekanan dari ekspektasi bank Sentral Eropa akan mengambil langkah monetary easing bulan lalu, yang memungkinkan untuk memangkas suku bunga lebih dalam ke level yang negatif.

Euro turun 0,5 persen terhadap dolar menjadi US$ 1,0710 per euro dan merayap menuju level terendah dalam 6,5 bulan menjadi US$ 1,0674, setelah mundur hampir 7 persen dari puncaknya 15 Oktober di level US$ 1,1495.

Mata uang tersebut juga melemah terhadap mata uang Jepang, yen ke level 130,645 yen per euro. nilai tersebut merupakan yang terendah sejak April 2015 yang berada di level 131,185 per euro.

Sebagian besar perdagangan forex telah memudar di New York pada saat serangan di Paris dimulai pada Jumat malam.

"Serangan yang negatif untuk sentimen di Eropa. Pada saat itu tidak jelas apa dampak mereka pada konsumsi dan ekonomi. Tapi ketika saya berbicara dengan orang di Eropa, mereka mengatakan mereka akan menjadi lebih berhati-hati untuk keluar," kata Shunsuke Yamada, kepala strategi FX di Bank of America Merrill Lynch di Tokyo.

"Risiko geopolitik akan meningkat, sebagaimana Prancis sudah mengambil tanggapan. Itu saya pikir pasti berimplikasi negatif pada euro atau yen," ia menambahkan.

Prancis melancarkan serangan ke Suriah pada Minggu.

Mata uang ini juga melemah terhadap pound sterling. Mata uang ini berada di titik terendahnya selama 3 bulan terakhir terhadap pound sterling yang menyentuh 0,702.

"Pasar mata uang telah merespons kekejaman di Paris selama akhir pekan," kata Richard Grace, kepala strategi mata uang di Commonwealth Bank of Australia.

Selain itu, dolar juga melemah terhadap yen ke level 122,23 yen per dolar. Titik terendah sejak 10 hari terakhir yang menyentuh level 122,53 yen per dolar jika dibandingkan dengan level 122,62 yen per dolar pada akhir pekan ini. (Zul/Gdn)*

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya