Ini Jurus Pertamina Cegah Mafia Migas Pasca Kasus Petral

Pertamina bakal melakukan beberapa langkah untuk pengadaan minyak mentah seperti yang dilakukan Pertamina Energi Trading Limited (Petral).

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 23 Nov 2015, 21:27 WIB
Diterbitkan 23 Nov 2015, 21:27 WIB
Ilustrasi Perusahaan Minyak dan Gas Pertamina
Ilustrasi Perusahaan Minyak dan Gas Pertamina

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) punya cara untuk memebrantas mafia migas pasca audit PT Pertamina Energy trading Limited (Petral). Pertamina bakal melakukan beberapa langkah untuk pengadaan minyak mentah seperti yang dilakukan Pertamina Energi Trading Limited (Petral).

Direktur Utama PT Pertamina Dwi Soetjipto mengatakan, aksi perusahan tersebut berupa perbaikan sistem dan prosedur pengadaan BBM dan minyak mentah agar transparan.

"Tentu saja kita memperbaiki sistem dan prosedur, mencegah anomali di masa lalu agar tidak terjadi lagi," kata Dwi, di Gedung DPR, Jakarta, Senin (23/11/2015).

Dwi melanjutkan, selain sistem dan prosedur, Pertamina juga melakukan penyisiran terhadap pegawainya yang terlibat dalam praktik kecurangan Petral di masa lalu. Saat ini ada empat pegawai Pertamina‎ yang dinonaktifkan karena terlibat dalam praktik kecurangan Petral.

"Personil yang misalnya kemarin disebut masih belum bisa kerjasama, kita akan investigasi lanjutan sehingga ada hal-hal yang lebih jelas. yang bersalah akan kita ambil tindakan," ungkap Dwi.

Sementara itu, Menteri Kordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli mengaku pesimistis mafia migas dapat diberantas, meski Petral sudah tidak berperan dalam pengadaan minyak mentah dan Bahan Bakar Minyak (BBM).

Rizal mengungkapkan, ketidakyakinannya disebabkan oleh lembaga pengganti yang memegang peran Petral yaitu Integrated Supply Chain (ISC), dioperatori oleh orang yang sama.

"Saya nggak begitu yakin, orang-orangnya masih sama saja," tutup Rizal‎. (Pew/Zul)

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya