Bebaskan Visa, Rizal Ramli Minta 3 Hal Ini ke Australia

Pemerintah memberikan fasilitas Bebas Visa Kunjungan kepada Brazil dan Australia.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 21 Des 2015, 20:13 WIB
Diterbitkan 21 Des 2015, 20:13 WIB
Menko Bidang Kemaritiman Rizal Ramli
Menko Bidang Kemaritiman Rizal Ramli (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah memberikan fasilitas Bebas Visa Kunjungan kepada Brazil dan Australia. Padahal hubungan diplomatik antara pemerintah Indonesia dengan dua negara itu sempat menegang saat kasus hukuman mati yang dijatuhkan pemerintah bagi warga negara Brazil dan Australia di Tanah Air.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya, Rizal Ramli saat Konferensi Pers di kantornya mengungkapkan, ada dua negara khusus yang masuk dalam daftar 84 negara yang dibebaskan visa oleh pemerintah.


"Karena hukuman mati warga negara Brazil di Indonesia, pemerintahnya menarik Duta Besar Brazil di Indonesia, jadi ada sedikit masalah diplomatik. Tapi ini sudah selesai, Dubes Indonesia sudah diterima kembali oleh Presiden Brazil, hubungan diplomatik kita baik lagi," jelasnya, Senin (21/12/2015).

Sementara untuk Australia, sambung Rizal, pemerintah juga memfasilitasi warganya yang ingin mengunjungi Indonesia dengan kemudahan bebas visa meskipun tidak ada asas resiprokal mengingat ada kesulitan pembebasan visa bagi turis dari pemerintah Australia. Hal ini diatur dalam Undang-undang (UU). 

"Tapi tadi kita bertemu dengan Menteri Imigrasi, Menteri Perdagangan dan Dubes Australia, kita kita minta tiga hal," ujarnya.

Lebih jauh disebutkan Rizal, tiga permintaan pemerintah Indonesia kepada pemerintah Australia, antara lain, pertama, supaya diberikan visa jangka panjang bagi pejabat-pejabat Indonesia di atas level Direktur. Kedua, mempermudah fasilitas visa di kalangan bisnis dan ketiga, pemerintah Indonesia ingin Australia melakukan pengetatan terhadap perdagangan narkoba.

"Kita ingin Australia mengetatkan di bandar udara, pelabuhan lautnya soal narkoba terhadap perdagangan. Warga negaranya bandel lalu kena hukuman mati di Indonesia, kita tidak mau disalahkan lagi di masa depan. Australia harus aktif menertibkan orang-orang yang aktif dagang narkoba," ucap Rizal.

Setelah melalui pembahasan, ia mengaku, pemerintah Indonesia dan Australia sepakat atas hal tersebut. Dalam waktu dekat, Rizal akan kembali mengundang Dubes Australia untuk Indonesia guna menegaskan lagi tiga permintaan tersebut. (Fik/Gdn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya