Liputan6.com, Jakarta Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) memperkirakan investasi asing atau Penanaman Modal Asing (PMA) menjadi mayoritas target realisasi investasi tahun 2016. Adapun porsinya mencapai 65 persen atau sekitar Rp 386 triliun. Sisanya sebanyak 35 persen atau sebesar Rp 208,4 triliun merupakan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN). Total target investasi tahun depan sebesar RP 594,8 triliun.
Kepala BKPM Franky Sibarani mengatakan, ke depan diharapkan aliran modal yang masuk baik dari dalam negeri dan asing menjadi seimbang.
“Kita terus berupaya untuk mendorong investasi dalam negeri, sehingga dalam kurun waktu  3-5 tahun ke depan harapannya bisa 60 berbanding 40," kata dia dalam keterangan pers, Jakarta, Kamis (24/12/2015).
Advertisement
Baca Juga
Franky mengatakan minat investor dan kesiapan industri dalam negeri positif untuk mengejar target. Hal tersebut terlihat dari tren realisasi investasi terutama yang datang dari Asia. "48 persen realisasi investasi 2010-kuartal III 2015 berasal dari Asia," tuturnya.
Franky juga pernah mengatakan, untuk tahun 2016 BKPM menargetkan realisasi investasi sebesar Rp 594,8 triliun dengan porsi 50,9 persen atau Rp 302,6 triliun ke Pulau Jawa. Kemudian sebanyak 49,1 persen atau Rp 292,2 triliun di luar Pulau Jawa.
Sebagai informasi, realisasi investasi Januari-September 2015 mencapai Rp 400 triliun atau meningkat 16,7 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp 342 triliun. Realisasi itu mencapai 77 persen dari target realisasi investasi tahun 2015 sebesar Rp 519,5 triliun.
Dari realisasi Januari-September 2015, PMDN naik 16,4 persen atau menjadi Rp 133,2 triliun dibanding tahun lalu. Sementara PMA naik 16,9 persen atau sebesar Rp 266,8 triliun. (Amd/Zul)