Liputan6.com, Jakarta PT Kereta Api Indonesia (Persero)‎ sepanjang 2015 berhasil mencatatkan pendapatan sebesar Rp 13,5 triliun. Jumlah ini lebih rendah jika dibandingkan dengan target yang dicanangkan awal tahun 2015 sebesar Rp 15,7 triliun.
Direktur Utama KAI Edi Sukmoro‎ mengungkapkan dirinya sengaja mentargetkan angka yang tinggi dengan harapan pencapaiannya tidak jauh dari target.
Baca Juga
"Tahun 2014 kita pencapaian pendapatan Rp 10,6‎ triliun, kita langsung 2015 lompat di Rp 15,7 triliun, pencapaian kita ga jauh dari itu Rp 13,5 trilun, itu sudah luar biasa," kata Edi di Gedung Jakarta Railway Center (JRC), Jakarta, Rabu (6/1/2016).
Advertisement
Baca Juga
Pendapatan itu diperoleh dari berhasilnya perusahaan mengangkut jumlah penumpang sepanjang 2015 yang mencapai 68,5 juta orang. Pendapatan dari angkutan penumpang berkontribusi pada pendapatan sebesar Rp 4,5 triliun. Jumlah ini meningkat 16 persen dari 2014.
Sementara pendapatan terbesar lainnya diperoleh dari angkutan‎ barang yang mencapai Rp 3,9 triliun dengan jumlah barang yang diangkut mencapai 29,6 juta ton. Angka ini meningkat 7 persen jika dibandingkan dengan pencapaian 2014.
"Dari berbagai pendapatan tersebut kalau tidak salah kami berhasil peroleh lama Rp 1,3 triliun, itu masih unaudited," tegas Edi.
‎Edi menambahkan peningkatan kinerja tersebut ditopang dengan adanya pengadaan beberapa kereta api baru seperti KA Malioboro Ekspres Pagi, KA Perintis Batara Kresna, KA Joglokerto, KA Kertajaya Tambahan yang menjadi KA dengan rangkaian terpanjang di Indonesia dengan 16 gerbong. (Yas/Zul)