Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Pakai Ekskavator Pindad

Tahun ini Pindad akan mampu memproduksi 100 unit ekskavator yang sudah langsung dipesan BUMN karya.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 21 Jan 2016, 13:01 WIB
Diterbitkan 21 Jan 2016, 13:01 WIB
Pertama Kali, Eskavator Pindad Dipakai pada Proyek Kereta Cepat
Tahun ini Pindad akan mampu memproduksi 100 unit eskavator yang sudah langsung dipesan BUMN karya.

Liputan6.com, Walini - Pemerintah memulai proyek pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung di Walini, Bandung Barat. Berbagai kegiatan konstruksi mulai berlangsung di Walini, yang akan tersambung ke Tegal Luar hingga ke Halim Perdanakusumah.

Berdasarkan pantauan Liputan6.com, di tengah kesibukan pengerjaan konstruksi ada satu yang menarik. Yakni, penampakan pemakaian ekskavator yang merupakan produk baru buatan PT Pindad (Persero) di proyek ini. Biasanya, alat berat yang dipakai pada satu proyek besar memakai alat berat buatan luar negeri.

Berwarna merah, menjadikan penampakan eksavator ini lebih mencolok dibandingkan yang lainnya. "Ini biar lebih efisien, ini juga sinergi antar BUMN," kata Staf Ahli Menteri BUMN Riza Primadi di Walini, Kamis (21/1/2016).


‎Pindad (Persero) telah berhasil memproduksi alat berat jenis ekskavator medium yang dinamai Pindad Excava 200. Produksi pertamanya ini langsung dipamerkan ke Menteri BUMN Rini Soemarno saat mengunjungi pabrik Pindad beberapa waktu lalu.

Upaya meningkatkan sinergi BUMN, Rini kemudian memerintahkan kepada perusahaan BUMN karya untuk membeli produk ekskavator buatan Pindad tersebut.

"‎Jadi diwajibkan, kalau tidak nanti tidak ekonomis, tadi saya bilang juga itu SNI jangan lama-lama, kalau bisa produksi tahun ini sudah mulai," kata Rini pada Juni 2015 lalu.

Dalam kunjungannya, Menteri Rini mengajak jajaran direksi dari perusahaan BUMN karya seperti diantaranya PT Hutama Karya (Persero), PT Adhi Karya (Persero), PT Wijaya Karya (Persero) dan beberapa perusahaan lainya.

Tahun ini Pindad akan mampu memproduksi 100 unit ekskavator yang sudah langsung dipesan BUMN karya.(Yas/Nrm)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya