Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perhubungan terus melakukan perbaikan keamanan dan keselamatan penerbangan Indonesia. Langkah tersebut dilakukan untuk meningkatkan kepercayaan dunia internasional kepada industri penerbangan Indonesia.
Direktur Jendral Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Suprasetyo mengungkapkan, untuk pertama kalinya nilai keamanan penerbangan Indonesia tembus di angka 90. Persisnya di 93,6.
"Ini yang tertinggi, karena selama ini yang tertinggi nilainya hanya 60, ini kita sekarang sudah 93,6," kata Suprasetyo di Kantor Kementerian Perhubungan, Rabu (24/2/2016).
Baca Juga
Pencapaian tersebut merupakan sebuah prestasi yang membanggakan dan patut untuk dipertahankan. Nantinya, di awal Maret 2016 delegasi dari International Civil Aviation Organization (ICAO) akan datang ke Indonesia untuk melakukan audit.
Sebelum ICAO berkunjung ke Indonesia, Kementerian Perhubungan juga tengah melakukan perbaikan demi meningkatkan nilai keselamatan penerbangan. Pada tahun 2014, nilai keselamatan penerbangan Indonesia di bawah rata-rata, yaitu 45.
"Nanti kalai ICAO datang, saya harapkan untuk safety (keselamatan penerbangan) itu nilainya bisa di atas 70," tegasnya.
Seperti diketahui, untuk meningkatkan kemanan penerbangan, pihaknya baru saja meluncurkan aplikasi pengujian lisensi personil kemanan penerbangan berbasis online. Dengan kemudahan ini, diharapkan jumlah personil kemanan penerbangan dapat ditingkatkan.
Selain itu, pihaknya juga sedang melakukan berbagai peningkatan kemanan bandara seperti pembangunan pagar-pagar batas bandara. Ini untuk mencegah masuknya penumpang di sekitar runway seperti beberapa waktu lalu.
Seluruh bandara yang saat ini dikelola pemerintah tengah dibangun pagar pembatas dengan standar ICAO dimana pagar memiliki tinggi 2,4 meter dengan di atasnya dilengkapi dengan kawat-kawat berduri. (Yas/Gdn)