Sudah 8 Kali, Duo Saudara Ini Jadi Orang Terkaya RI

Mereka mampu bertengger di posisi 141 dan 146 di daftar orang terkaya dunia dan nomor satu di Indonesia.

oleh Vina A Muliana diperbarui 03 Mar 2016, 20:10 WIB
Diterbitkan 03 Mar 2016, 20:10 WIB
20151206-Inilah 10 Orang Terkaya di Indonesia Versi Majalah Forbes 2015
Budi Hartono menjadi orang terkaya urutan pertama di Indonesia. Jumlah kekayaannya Rp 213 triliun. Dia adalah pemegang saham terbesar Bank BCA dan Pemilik dari PT Djarum.(penulispro.com)

Liputan6.com, Jakarta - Daftar orang terkaya dunia baru saja dirilis majalah asal Amerika Serikat (AS), Forbes. Beberapa miliarder Indonesia berhasil masuk ke dalam daftar tersebut.

Dua bersaudara Budi Hartono dan Michael Hartono masih menduduki peringkat pertama sebagai orang terkaya di Indonesia.

Seperti mengutip Forbes, Kamis (3/3/2016), mereka mampu bertengger di posisi 141 dan 146 di daftar orang terkaya dunia dengan total kekayaan mencapai US$ 16 miliar atau setara dengan Rp 213 triliun (Kurs dollar Rp 13.333).

Ini merupakan kedelapan kalinya, duo bersaudara ini menjawarai daftar orang terkaya Indonesia. Keduanya sukses menjalankan bisnis di sektor industri rokok dan perbankan.

Budi dan Michael adalah pemegang saham terbesar di salah satu bank swasta terbesar di Indonesia itu. Mereka mengepakkan sayap bisnis di sektor perkebunan kelapa sawit, dan bisnis properti.

Perusahaan rokok yang kini menjadi salah satu perusahaan rokok terbesar di dunia adalah warisan dari sang ayah, Oei Wie Gwan. Gwan mendirikan perusahaan Djarum pada 1951 di Kudus, Jawa Tengah, dengan hanya 10 pekerja.

Bisnisnya kian berkembang hingga Gwan meninggal pada 1963 dan mewariskan perusahaannya kepada Michael dan Budi.

Djarum semakin berkembang dan menjadi perusahaan rokok yang sangat besar saat ini. Djarum yang diambil dari nama jarum dengan ejaan lama, kini punya 60 ribu orang karyawan.(vna/nrm)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya