Pemerintah Akan Bangun PLTS di 7 Bandara

Pembangunan PLTS untuk bandara non komersial diarahkan ke Indonesia bagian timur.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 15 Apr 2016, 21:36 WIB
Diterbitkan 15 Apr 2016, 21:36 WIB
PLTS Cirata, Purwakarta, Jawa Barat.
PLTS Cirata, Purwakarta, Jawa Barat. (Foto: Pebrianto Eko/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berencana membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di tujuh bandara di Indonesia pada tahun ini. Tujuh bandara tersebut terdiri dari 4 bandara non komersial dan 3 komersial.

Direktur Aneka Energi Baru dan Terbarukan Kementerian ESDM Maritje Hutapea mengatakan, pembangunan PLTS untuk bandara non komersial diarahkan ke Indonesia bagian timur.

"‎Paling siap nonkomersial itu di Indonesia timur," kata dia di kantornya, Jakarta, Jumat (15/4/2016).

Sementara untuk bandara komersial akan dibangun di Bandara Ngurah Rai, Kualanamu, dan Juanda. Namun, pembangunan PLTS di ketiga bandara tersebut masih dalam proses diskusi, karena belum adanya restu dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Kemenhub, lanjut dia, menganggap bandara komersial mampu untuk mencukupi kebutuhan listrik karena dikelola Angkasa Pura.
 


Dia memastikan, PLTS tersebut akan beroperasi tahun ini. Untuk pembangunannya sendiri membutuhkan waktu sekitar 6-7 bulan.

Pihaknya menuturkan, pembangunan tersebut diserahkan kepada PT LEN Industri. Adapun nilai investasi yang dibutuhkan dikatakan berbeda karena memiliki daya yang bervariasi.

"Satu PLTS, biaya variasi ada 400 KW, 600 KW saya harus cek lagi kontraknya, tapi kapasitasnya nggak sama" tutup dia.(Amd/Nrm)

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya