Pembangunan Proyek SOHO Pertama di Daan Mogot

PT Patra Bangun Properti melihat kebutuhan bisnis yang terintegrasi dengan hunian masih minim sehingga mengusung konsep SOHO.

oleh Muhammad Rinaldi diperbarui 25 Apr 2016, 10:45 WIB
Diterbitkan 25 Apr 2016, 10:45 WIB
20160217-pameran Indonesia properti expo 2016-Jakarta
Sejumlah maket perumahan saat pameran Indonesia Properti Expo 2016 di Senayan, Jakarta, Rabu (17/2). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Patra Bangun Properti (PBP) yang merupakan anak usaha PT Patra Dinamika (Padi), meluncurkan proyek Padina SOHO & Residence di Daan Mogot di barat Jakarta.

Proyek dengan total investasi sekitar Rp 300 miliar ini akan menjadi proyek pertama di sepanjang Daan Mogot yang mengusung konsep perpaduan apartemen dengan SOHO (small office home office).

Direktur Utama PBP, Achmad Djaelani mengungkapkan proyek ini berdiri di atas lahan 4.181 meter persegi dengan sertifikat HGB murni.

Konsep SOHO diusung karena pihaknya melihat kebutuhan ruang bisnis yang terintegrasi dengan hunian masih minim di daerah tersebut. Padahal Daan Mogot dikenal sebagai jalur penghubung Jakarta dan Tangerang.

 

"Kawasan Daan Mogot adalah kawasan industri, pergudangan dan banyak perusahaan baru yang beroperasi. Padina akan menjadi alternatif pilihan ruang komersial yang lebih modern," ungkap Achmad yang ditulis Liputan6.com, Senin (25/4/2016).

Dia menambahkan pihaknya memutuskan membangun SOHO di Daan Mogot karena melihat tingkat pertumbuhan penduduk dan semangat enterpreneur yang tinggi di kawasan tersebut, sehingga dibutuhkan satu area pengembangan yang menyediakan ruang usaha dengan harga terjangkau.

Seperti diketahui harga unit SOHO di Jakarta sudah sangat tinggi, sementara dengan teknologi yang kini cukup canggih, di mana saja lokasinya tetap dapat bekerja. Sementara di sisi lain, modal awal enterpreneur pemula masih sangat terbatas.

"Kami tawarkan SOHO dengan harga unit mulai Rp 1,2 miliar dengan luas dari 69 m2 hingga 115 m2. Kalau dibandingkan membeli rumah toko yang harus beli tiga lantai sekaligus, saya pastikan unit SOHO ini lebih efisien dan menguntungkan," papar Achmad.

Dari keseluruhan yang dipasarkan sebanyak 66 unit SOHO, disebutkan penjualan sudah sekitar 40 persen.

Peminatnya cukup tinggi, tidak hanya yang berasal dari sekitar Daan Mogot, namun juga banyak dibeli pengusaha muda dari Jakarta, dan Bodetabek.

Achmad menuturkan, lokasi proyek Padina sangat strategis. Sebagai jalur utama Jakarta-Tangerang, kawasan Daan Mogot terbukti tidak pernah mati selama 24 jam. Banyak aktivitas bisnis dan industri di sepanjang jalan ini, dan ditopang pertumbuhan pesat Kota Tangerang.

"Daan Mogot ini persis ada di tengah-tengah, karena ke kanan menuju Tangerang, ke kiri Jakarta, dan di depan ada BSD City dan Alam Sutera. Nantinya akan ada juga jalur kereta api Bandara Soetta- Tangerang-Jakarta melalui Poris yang segera dibangun pemerintah, sehingga lokasinya strategis sekali," ungkap Achmad.

Dia memastikan saat ini Izin Mendirikan Bangunan (IMB) sudah keluar, sehingga pihaknya berani memulai proses groundbreaking. Keseluruhan konstruksi proyek Padina ditargetkan rampung dua tahun ke depan, atau April 2018.

Hunian Pintar

Selain membangun SOHO, menurut Direktur Operasional PBP Coki Lubis, pengembang juga membangun dan memasarkan apartemen dengan total 380 unit. Harga jual ditetapkan mulai Rp 380 juta-Rp 2 miliar dengan luas bervariasi dari 24,5 m2 sampai 113 m2.

"Harga apartemen Padina ini relatif murah jika dibandingkan dengan produk sejenis yang berada di surrounding Jakarta," ujar Coki.

Dipasarkan sejak desember 2015, apartemen Padina yang terdiri dari dua tower sudah terjual 70 persen untuk tower A (190 unit). Sementara untuk tower B yang juga sebanyak 190 unit, baru mulai dipasarkan pada 24 April 2016.

Padina Apartment akan dilengkapi fasilitas "Smart Apartment" sehingga semua kegiatan di lingkungan ini dapat dilakukan hanya lewat  handphone seperti menyalakan lampu, AC, TV dan melihat CCTV di sekitar lokasi apartemen.

Selain itu, melalui fasilitas "Padina apps" penghuni bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan memesan lewat smartphone.

"Sehingga kebutuhan seperti makan, barang kebutuhan sehari hari akan sampai di depan pintu apartemen dalam 30 menit,  akan menunjang aktivitas pemilik unit atau pelaku bisnis yang beraktivitas di kawasan ini," jelas Coki.

Selain kereta api bandara yang ditargetkan beroperasi awal 2017,  pembangunan tol lingkar luar 2 (JORR 2) yang menghubungkan Jagorawi-Soekarno Hatta yang ditargetkan rampung pada 2018 juga akan berdampak pada kawasan Daan Mogot.

GM Marketing PBP, Happy Murdianto menambahkan dalam waktu dekat Jalan Daan Mogot juga akan diperlebar dari 26 meter menjadi sekitar 52 meter (double line) yang dibelah Kalideres seperti di Jalan Gajah Mada, Jakarta Pusat. (Muhammad Rinaldi/Ahm)

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya