Kemenhub Siap Resmikan Pelabuhan Baru di Kendari

Pembangunan pelabuhan Bungkutoko menelan dana Rp 204,21 miliar.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 26 Apr 2016, 16:53 WIB
Diterbitkan 26 Apr 2016, 16:53 WIB
Jokowi
Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan lima pelabuhan di kawasan Indonesia Timur sebagai bagian dari perwujudan tol laut.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah menyelesaikan pembangunan pelabuhan Bungkutoko di Sulawesi Tenggara. Operasional pelabuhan ini siap diresmikan pekan depan.

Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Perhubungan Hemi Pamurahardjo menjelaskan, informasi Pelabuhan yang dibangun dengan dana APBN sebesar Rp 204,217 miliar sejak 2009 hingga 2015 ini berlokasi terpisah dari pelabuhan Kendari saat ini.

"Lokasinya persis di mulut Teluk Kendari yang menjadi tempat pertemuan arus keluar masuk air laut dari Teluk Kendari serta dari Laut Banda," kata Hemi, Selasa (26/4/2016).

Letak geografis ini membuat daerah tersebut kaya dengan plankton yang disenangi berbagai jenis ikan laut dalam maupun ikan pesisir.

 

Pembangunan Pelabuhan Bungkutoko sendiri telah diputuskan oleh Presiden Republik Indonesia melalui Keputusan Presiden No 168 Tahun 1998 tentang Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu, Buton, Kolaka dan Kendari.

Hemi menuturkan, pembangunan Pelabuhan Bungkutoko juga merupakan pengembangan dari Pelabuhan Kendari yang terkendala pengembangannya.

Kendala itu karena keterbatasan lahan pengembangan, pendangkalan perairan kolam, alur pelayaran yang sempit, dan rencana pemerintah daerah untuk  membangun jembatan di atas alur pelayaran dengan tinggi bebas yang terbatas.

Selain itu, tingkat pertumbuhan pelabuhan laut Kendari pada 2008, cukup tinggi ditandai data sebagai berikut: Berth Occupancy Ratio (BOR) 79 persen; Pertumbuhan kontainerisasi mencapai 7,79 persen per tahun; Pertumbuhan arus barang 10,2 persen per tahun; Pertumbuhan arus peti kemas 7 persen per tahun.

"Dengan adanya pembangunan di kawasan Bungkutoko ini akan menjadi lokomotif pembangunan kota kendari yang saat ini terus berbenah untuk mensejajarkan diri dengan kota-kota lain di Indonesia," ujar Hemi.

Pelabuhan Bungkutoko merupakan pelabuhan pengumpul yang memiliki kapasitas kapal kargo sebesar 6.000 DWT dan merupakan yang terbesar. Selain itu, Pelabuhan Bungkutoko juga dapat menampung kapal penumpang dengan ukuran 6.022 GT (Pelni) dengan kedalaman Faceline dermaga seluas 8 M LWS.

Fasilitas Pelabuhan Bungkutoko terdiri dari Dermaga seluas 188x20 M2, Trestle seluas 206x8 M2, dan Causeway seluas 150x8 M2.

Sementara itu, lahan sisi darat Pelabuhan Bungkutoko totalnya seluas 363x200 M2 yang terdiri dari gudang seluas 15,5x25 M2, lapangan penumpukan barang seluas 25.000 M2, Kantor KSOP seluas 15,5x25 M2, pos jaga seluas 4x6 M2, jalan lingkungan pelabuhan seluas 524x10 M2.

Pembangunan pelabuhan Bungkutoko yang berada di Kendari ini merupakan wujud pembangunan yang tidak hanya Jawa sentris akan tetapi pembangunan yang Indonesia sentris, sesuai dengan Nawa Cita pemerintahan Presiden Joko Widodo, yaitu membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah dan desa dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia. (Yas/Ahm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya