Dunia Akui Garbarata RI, Menperin Dorong Menular ke Industri Lain

PT Bukaka Utama Tbk mengekspor garbarata ke Hong Kong, Myanmar, Chili, Thailand, Singapura dan negara lainnya.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 02 Mei 2016, 14:00 WIB
Diterbitkan 02 Mei 2016, 14:00 WIB
(Foto: Liputan6.com/Achmad Sudarno)
Ekspor Garbarata

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perindustrian (Menperin), Saleh Husin meninjau pabrik garbarata atau jembatan untuk naik dan turun penumpang pesawat buatan PT Bukaka Teknik Utama di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (2/5/2016).

Saleh didampingi Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) I Gusti Putu Suryawirawan, berkeliling melihat proses pembuatan garbarata.

Ia juga sempat naik ke garbarata yang masih dalam pengerjaan. Setelah itu Saleh Husin juga melihat garbarata bermotif batik yang sudah siap dipakai.

 

Setelah beberapa menit meninjau pembuatan garbarata, kemudian ia melepas ekspor garbarata ke-474 ke bandara Yamaguchi-Ube, Jepang dan produksi garbarata ke 700.

"Saya bahagia dan bangga industri dalam negeri berikan bukti nyata dalam produksi mendukung kegiatan transportasi udara," kata Saleh.

Ia menuturkan, PT Bukaka Teknik Utama Tbk telah mampu memproduksi garbarata yang telah diakui oleh internasional dan mampu menguasai pasar beberapa negara. "Hebatnya 100 persen pekerja lokal," ujar Saleh.

Pabrik khusus pembuatan garbarata berdiri di Jalan Raya Transyogi, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor.

Saat ini pabrik tersebut sudah mampu mengekspor garbarata ke-13 negara, di antaranya Hong Kong, Myanmar, Chili, India, Thailand, Singapura, Jepang, China, Bangladesh dan Filipina.
Tentu ini menjadi contoh produk dalam negeri tak kalah berkualitas dengan produk luar negeri.

"Saya mendorong agar Bukaka juga bisa menularkan keberhasilan ini ke industri lainnya di Indonesia," kata Saleh. (Achmad S/Ahm)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya