Pria Terkaya Sepanjang Sejarah Ini Alergi Uang

Andrew Carnegie meski menjadi orang kaya tidak membuat dirinya serakah akan uang.

oleh Siska Amelie F Deil diperbarui 13 Mei 2016, 07:00 WIB
Diterbitkan 13 Mei 2016, 07:00 WIB
(Foto: Business Insider)
Andrew Carnegie

Liputan6.com, Jakarta - Menjadi orang kaya dengan harta berlimpah ternyata tak serta merta membuat salah satu orang terkaya sepanjang sejarah, Andrew Carnegie tergila-gila pada uang. Bahkan saat usianya semakin bertambah dan hartanya kian melimpah, Carnegie menjadi alergi pada uang.

Melansir The World History, Jumat (13/5/2016), Carnegie lahir pada 25 November 1835 di sebuah desa di Skotlandia. Saat usianya menginjak 13 tahun, dia bersama kedua orangtua dan saudara lelakinya memutuskan pindah ke Amerika Serikat.

Keluarga Carnegie sangat miskin dan harus bekerja keras demi memenuhi kebutuhan hidup sehari-harinya. Carnegie bahkan tak mampu mengenyam pendidikan lantaran harus ikut menopang kebutuhan finansial keluarga.

Carnegie kecil sangat gemar membaca. Sayangnya ia tak pernah punya uang untuk membeli satu buku pun. Hingga pada akhirnya ia selalu meminjam buku dari perpustakaan teman baiknya.

Dia berjanji, suatu saat nanti, jika dirinya menjadi orang kaya dia akan menggratiskan banyak buku bagi siapapun yang ingin membaca.

Di usianya yang ke-20, ia mulai melakukan investasi pertamanya senilai US$ 500 di Adams Express. Carnegie dengan cepat belajar menguasai cara berinvestasi dan divestasi sehingga bisninya mampu berkembang dengan cepat.

Ia lantas berspekulasi dengan berinvestasi di berbagai pabrik besi yang dia yakini akan segera berkembang. Benar saja, bisnisnya di bidang industri benar-benar berkembang dan meluas dengan sangat cepat,

Hingga akhirnya Carnegie dinobatkan sebagai salah satu orang terkaya sepanjang sejarah dengan kerajaan bisnis industri yang mendunia. Uniknya semakin dewasa dan kaya raya, Carnegie justru semakin alergi pada uang.

Dia tak pernah mau membawa uang kemanapun ia pergi. Carnegie bahkan tercatat sebagai salah satu dermawan paling murah hati karena beberapa kali menyumbangkan hartanya. Setelah meninggal, dia juga menyumbangkan setengah dari seluruh hartanya untuk masyarakat yang membutuhkan. (Siska Amelie F Deil/Ahm)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya