Liputan6.com, Jakarta - Jatuh dan bangkit untuk merencanakan keuangan menjadi hal biasa ketika sebelum usia 30 tahun. Sebelum usia 30 tahun mungkin, kebiasaan senang-senang dan menjadi konsumtif menjadi tak terhindarkan.
Lantaran Anda mungkin saja belum memiliki tujuan jelas untuk merencanakan keuangan. Lalu bagaimana bila Anda bersiap hadapi usia 30 tahun?
Apakah Anda sudah menyiapkan diri untuk menyiapkan perencana keuangan lebih baik lagi? Atau Anda malah masih belum memiliki tujuan jelas untuk merencanakan keuangan.
Mengutip laman Time, Minggu (5/6/2016) Perencana Keuangan Michael Solari menuturkan ada sejumlah cara dan hal yang dapat dilakukan untuk merencanakan keuangan ketika berusia 30 tahun.
Cara ini agar mempersiapkan masa depan lebih baik.
Ingin tahu apa saja? Berikut tipsnya:
Advertisement
1. Tingkatkan Dana Pensiun
Solari menuturkan, salah satu hal penting ketika berusia 30 tahun dengan meningkatkan dana pensiun. Jika penghasilan Anda meningkat, sebaiknya juga diikuti dengan kontribusi dana pensiun.
Baca Juga
2. Beli Asuransi Yang Dibutuhkan
Secara umum ada berbagai macam asuransi mulai dari kesehatan, jiwa dan properti. Akan tetapi, ada salah satu hal penting untuk menyiapkan keuangan saat usia 30 tahun dengan membeli asuransi tepat untuk Anda.
Anda bisa berkonsultasi dengan ahli keuangan atau melakukan riset untuk mendapatkan asuransi yang diinginkan.
Siapkan Tujuan Keuangan
3. Siapkan Tujuan Keuangan
Solari menuturkan bila Anda tidak memiliki tujuan keuangan maka tidak ada kemajuan untuk menyiapkan perencanaan keuangan. Ketika berusia 30 tahun biasanya ada dana lebih besar dihabiskan untuk rumah, mobil dan anak.
Akan tetapi, Anda juga perlu menyiapkan tabungan yang sesuai dengan tujuan keuangan.
4. Beli Rumah
Jika Anda berencana beli rumah, dan itu menjadi salah satu tujuan tabungan Anda. Maka Anda sebaiknya menyiapkan dana lebih besar sekitar 20 persen untuk down payment rumah.
5. Siapkan Dana untuk Anak
Bila Anda sudah menikah, dan berencana ingin memiliki anak maka perlu memikirkan untuk memiliki tabungan. Hal itu mengingat membesarkan anak juga membutuhkan biaya besar terutama biaya pendidikan. Anda pun perlu menyimpan dana sedari awal untuk biaya pendidikan anak. (Ahm/Ndw)
Advertisement