Strategi LMS Kurangi Macet di Rest Area Cikopo-Palimanan

Manajemen Lintas Marga Sedaya menyatakan ruas Cikopo-Palimanan memiliki sekitar delapan rest area.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 14 Jun 2016, 08:25 WIB
Diterbitkan 14 Jun 2016, 08:25 WIB
20150715-Kemacetan di Tol Palikanci-Jabar
Usai keluar dari gerbang Tol Palimanan, para pemudik masih terjebak macet panjang, Jabar, Rabu (15/7/2015). H-2 Lebaran, ribuan kendaraan terjebak macet hingga 38 Km antara jalan tol Cipali hingga tol Palikanci. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Operator jalan tol, PT Lintas Marga Sedaya (LMS) telah menyiapkan strategi untuk mengurangi kemacetan ketika arus mudik di tempat peristirahatan (rest area) ruas tol Cikopo-Palimanan. L‎angkah yang ditempuh salah satunya ialah menerapkan sistem buka tutup di rest area.

Wakil Direktur Utama LMS  Hudaya Arryanto ‎ mengatakan, di hari biasa (bukan arus mudik) jumlah kendaraan yang melintas sekitar 15 ribu per hari. Ketika arus mudik diperkirakan meningkat 4 kali lipat sekitar 65 ribu-75 ribu kendaraan.

"‎Tentu saja pada arus puncak di mana rest area sudah penuh kita akan kerja sama Kepolisian ‎akan melakukan buka tutup di dalam rest area. Kalau penuh kita sarankan ambil rest area berikutnya," kata dia di Palimanan, Jawa Barat seperti ditulis, Selasa (‎14/6/2016).

Dia mengatakan untuk ruas Cikopo-Palimanan sendiri memiliki delapan rest area. Empat di antaranya merupakan rest area besar yang memiliki Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

"Yang besar sepasang Subang kilometer 102 jalur ke arah Jakarta dan jalur ke Cirebon. Sepasang kilometer 164, satu ke arah Jakarta satu ke arah Cirebon‎," tambah dia.

Selain itu, dia mengatakan telah meningkatkan pelayanan di rest area sehingga pemudik tidak terlalu lama berhenti. Di antaranya meningkatkan ketersediaan air, toilet, dan jumlah tempat makan.

"Ada 8 rest area,  4 tipe besar ada SPBU, 4 tipe kecil. Cikopo-Palimanan ada 8. Sejauh ini belum tambah tapi layanan akan kita tingkatkan misal supplai air, jumlah toilet, tempat makan, outlet untuk bisa melayani jumlah pemudik yang 4 kali lipat," ujar dia. (Amd/Ahm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya