Liputan6.com, Jakarta - PT Lintas Marga Sedaya (LMS) memperkirakan sebanyak 65 ribu hingga 75 ribu kendaraan per hari keluar dari pintu tol Palimanan pada arus mudik tahun ini. Angka ini naik lebih dari 4 kali lipat dibanding kendaraan yang melintas di hari biasa.
Wakil Direktur Utama LMS Hudaya Arryanto‎ mengatakan, ‎saat ini rata-rata harian kendaraan yang keluar dari pintu tol Palimanan sekitar 15 ribu kendaraan. "Pengalaman tahun lalu bisa melonjak 4 kali lebih besar. Perkiraan kami di Gerbang Palimanan pada saat arus mudik, yang sehari-hari 15 ribu keluar ke arah Cirebon, kemungkinan meningkat 65 ribu-75 ribu kendaraan satu arah ke Cirebon," kata dia di Palimanan, Jawa Barat, Senin (13/6/2016).
Untuk jarak tempuh kendaraan dari ‎Cikopo menuju Palimanan sendiri sekitar 1 jam 20 menit. "Kalau kondisi sehari-hari dari Cikopo ke Palimanan rata-rata 1 jam 20 menit. Ini kondisi normal. Biasanya kalau arus mudik suka ada penambahan signifikan karena arus besar," jelas dia.
Advertisement
Hudaya menerangkan, akan terjadi penghematan waktu dengan adanya integrasi tol. Lantaran, dengan integrasi maka pengguna tol tak perlu melakukan transaksi di GerbangCikopo karena telah dihilangkan.
Baca Juga
Sebagaimana diketahui, dalam integrasi tol ini maka pengguna tol langsung mengambil kartu masuk di Cikarang Utama dan melakukan pembayaran di Palimanan. ‎"Kalau dalam kondisi normal kalau nggak ada Cikopo (penghematan) 5-10 menit. Kalau arus besar, demand besar, penghematan cukup besar 15 menit-30 menit," tandas dia.
Sebelumnya, pengguna tol dari Jakarta menuju Palimanan harus melalui dua pintu pembayaran yaitu pintu Cikopo dan pintu Palimanan. Dengan adanya intergasi, satu pintu pembayaran yaitu pintu Cikopo dihilangkan.Â
Kepala BPJT Herry Trisaputra Zuna mengatakan, integrasi ini untuk mengurai antrean kendaraan karena telah menghilangkan hambatan di beberapa gerbang tol. "Uji coba tanggal 13 Juni tidak dibatasi waktu. Apabila ada yang kurang akan dilakukan evaluasi lagi," kata dia di Palimanan, Jawa Barat, Senin (13/6/2016).
Integrasi sistem pembayaran ini sendiri akan dibagi dua kluster. Kluster pertama meliputi Jalan Tol Jakarta-Cikampek (juga meliputi Tol Cipularang, Padaleunyi) dan Cikopo-Palimanan. Kluster ke dua meliputi Tol Palimanan-Kanci, Kanci-Pejagan, Pejagan-Pemalang.
‎Khusus kluster pertama Jakarta sampai Palimanan, penggunan tol akan mengambil kartu tanda masuk elektronik (KTME) di Gerbang Tol Cikarang Utama 1. Kemudian, pengguna tol akan menyerahkan pembayaran di Gerbang Tol Palimanan.
Jika akan melanjutkan ke kluster dua, pengguna jalan tol mengambil KTME di Gerbang Palimanan dan melanjutkan ke Pemalang.Â