Citilink Gandeng Pos Indonesia Perluas Layanan Kargo

Bisnis kargo Citilink terus mengalami peningkatan setiap tahunnya, baik dari jumlah barang yang dikirim maupun jumlah destinasinya.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 14 Jun 2016, 20:58 WIB
Diterbitkan 14 Jun 2016, 20:58 WIB
Citilink Tambah Frekuensi Penerbangan
(Foto: Fiki Ariyanti/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Maskapai berbiaya murah (LCC) nasional Citilink Indonesia dan PT Pos Indonesia membangun kerja sama strategis dalam rangka memperluas jaringan layanan kargo Citilink Indonesia di nusantara.

Penandatanganan kerja sama antara Citilink Indonesia dan PT Pos Indonesia dilakukan oleh Direktur Cargo & Ancillary Business Citilink Indonesia Troficiendy Soeroso dan Direktur Teknologi, Jasa Keuangan dan Integrasi Logistik PT Pos Indonesia, Indyruwani Asikin Natanegara di Jakarta.

“Kerja sama ini merupakan langkah strategis bagi pengembangan bisnis kargo Citilink. Pelanggan Pos Indonesia dari seluruh daerah di Indonesia yang pengiriman barangnya dikirim melalui jalur udara akan langsung diangkut menggunakan penerbangan Citilink,” kataTroficiendy, Selasa (14/6/2016).

“Pelanggan Pos Indonesia dapat mengirimkan barangnya dengan lebih aman dan cepat sampai ke kota tujuan mengingat penerbangan-penerbangan Citilink memiliki tingkat On Time Performance (OTP) yang cukup tinggi”, tambah Troficiendy.

Bisnis kargo Citilink terus mengalami peningkatan setiap tahunnya, baik dari jumlah barang yang dikirim maupun jumlah destinasinya. Adapun jumlah pengguna jasa kargo Citilink mencapai lebih dari 60 ribu ton pada tahun 2015 dengan rata-rata 2,5 ton barang per penerbangan dan telah menjangkau 29 kota di seluruh penjuru nusantara.

Sementara itu, Direktur Teknologi, Jasa Keuangan dan Integrasi Logistik PT Pos Indonesia, Indyruwani Asikin Natanegara mengatakan bahwa kerjasama dengan Citilink Indonesia akan membantu PT Pos Indonesia meningkatkan kapasitas kegiatan distribusi logistiknya.

“Melalui kerja sama ini PT Pos Indonesia semakin meningkatkan kapasitas distribusi logistiknya ke seluruh Indonesia. Sebagai salah satu contoh yang sudah berjalan adalah membantu petani mendistribusikan hasil bumi seperti wortel dan sayuran lainnya dari Brastagi ke Jakarta dan Bandung” kata Indyruwani.

Konsep rural logistik bisa diwujudkan dengan penambahan akses transportasi yang terus dikembangkan oleh Pos Indonesia yang saat ini memiliki 4.569 cabang di seluruh Indonesia. Demikian sebaliknya distribusi kiriman logistik dari kota besar ke daerah pedesaan dapat dilakukan oleh kantor pos.

“Tentu saja kerjasama ini meningkatkan kapasitas layanan pos selain pengiriman surat dan dokumen, kami juga mendistribusian barang-barang kebutuhan masyarakat hingga ke rural“, pungkasnya. (Yas)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya