Mantan Bos Bank Mandiri Bakal Pimpin Holding BUMN Tambang?

Menteri BUMN tengah menunggu pengesahan Peraturan Pemerintah (PP) mengenai pembentukan enam induk perusahaan BUMN.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 30 Jun 2016, 17:33 WIB
Diterbitkan 30 Jun 2016, 17:33 WIB
Kementerian BUMN.
Kementerian BUMN.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tengah menunggu pengesahan Peraturan Pemerintah (PP) mengenai pembentukan enam induk perusahaan BUMN (holding BUMN). Salah satu perusahaan induk yang bakal dibentuk oleh kementerian adalah holding BUMN sektor tambang.

Holding BUMN sektor tambang ini menangani beberapa perusahaan yaitu PT Inalum (Persero), PT Antam (Persero) Tbk, PT Bukit Asam (Persero) Tbk, dan PT Timah (Persero). Dalam rencana, perusahaan yang akan menjadi induk bagi perusahaan lain adalah Inalum.

Untuk mewujudkan holding BUMN sektor tambang tersebut, Kementerian BUMN sedang menyiapkan perangkat dan salah satunya adalah direksi. Nama Budi Gunadi Sadikin, mantan Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk masuk kandidat untuk memimpin holding tersebut.

"Pak Budi memang sedang disiapkan untuk memimpin holding BUMN tambang," kata sumber internal Kementerian BUMN.

Rencananya, aturan pembentukan holding BUMN sektor tambang ini akan ditandatangani oleh Presiden usai Lebaran. Setelah itu, baru Menteri BUMN Rini Soemarno akan mengadakan rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk merombak jajaran direksi beberapa BUMN bumn tambang yang terkait.

Rencana penunjukan Budi Gunadi Sadikin untuk memimpin holding BUMN cukup kuat. Saat ini Budi Gunadi Sadikin bertugas sebagai Staf Khusus Menteri BUMN dan berkantor di lantai 19 Kementerian BUMN.

Saat dikofirmasi mengenai rencana Menteri Rini untuk menunjuknya memimpin holding BUMN sektor tambang ini, Budi menjawab siap untuk mengemban tugas tersebut. "Iya, katanya juga begitu, kalau memang tugas ya kita harus jalani, ini amanah," tegas Budi.

Budi Gunadi Sadikin melepas jabatan sebagai Direktur Utama Bank Mandiri melalui Rapat Umum pemegang Saham (RUPS) yang berlangsung pada 21 Maret 2016. Untuk menggantikan Budi, pemegang saham Bank Mandiri menunjuk Kartika Wirjoatmodjo

Budi diangkat sebagai direktur Bank Mandiri pada 23 Mei 2011 dan telah menjalani 2 periode jabatan. Oleh karena itu, sesuai dengan aturan yang ada Budi tak bisa dipilih kembali.

Budi Gunadi Sadikin memulai kariernya perbankan ketika bergabung dengan PT Bank Bali sebagai GM Electronic Banking. Selanjutnya karier Budi terus menanjak dengan menjadi Chief GM Jakarta Region dan Chief GM Human Resources hingga akhir 1999.

Pria kelahiran 1964 ini melanjutkan karier baru di perbankan asing dengan bergabung di ABN Amro Bank Indonesia hingga akhir 2004. Selesai itu, Budi melanjutkan kariernya di PT Bank Danamon Indonesia Tbk sebagai EVP Head of Consumer Banking dan Director Adira Quantum Multi Finance.

Pria lulusan teknik sipili Institute Teknologi Bandung 1980 ini menimba pendidikan ekonominya di Wahington University Amerika Serikat.

 

**Ingin mendapatkan informasi terbaru tentang Ramadan, bisa dibaca di sini.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya