PLN Siapkan Dana Talangan Subsidi Listrik

PLN telah menandatangani perjanjian dengan 3 bank BUMN senilai Rp 27 triliun.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 30 Jun 2016, 18:00 WIB
Diterbitkan 30 Jun 2016, 18:00 WIB
Ilustrasi dana talangan untuk subsidi listrik
Ilustrasi dana talangan untuk subsidi listrik

Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (Persero) ‎telah menyiapkan dana untuk menalang subsidi listrik 2016, karena tidak ditambah dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan/APBN-P 2016.

Direktur Utama PT PLN (Persero) Sofyan Basyir mengatakan, PLN telah menandatangani perjanjian dengan tiga Bank Badan Usaha Milik Negara/BUMN, yaitu bank Mandiri, BNI dan BRI untuk pinjaman uang senilai ‎Rp 27 triliun dalam bentuk kas dan Rp 13 triliun dalam bentuk non tunai.

‎"Sudah teken kemarin. Bank Mandiri, BNI, BRI total Rp 27 triliun, plus Rp 13 triliun non cash," kata Sofyan, di Jakarta, Kamis (30/6/2016).

‎Sofyan menuturkan, dana dengan total hampir Rp 40 triliun tersebut, akan dijadikan dana talangan untuk menomboki subsidi listrik, jika terjadi keterlambatan pemberian subsidi listrik dari ‎pemerintah.

"Kalau terlambat subsidinya kita harus pinjam. Belum tahu dibayar atau tidak," ‎tutur  Sofyan.

Sofyan menuturkan, sinergi BUMN Perbankan untuk pembiayaan ini merupakan implementasi komitmen perseroan dalam mendukung pencapaian program infrastruktur, sebagai dasar pendukung kemandirian bangsa. Kerja sama ini sekaligus menunjukkan kepercayaan BUMN Perbankan terhadap PLN.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada para direksi Perbankan yang sudah membantu dan mendukung PLN sampai hari ini. Mudah-mudahan kerjasama yang baik ini bisa berlanjut hingga ke depan," ungkap ‎Sofyan. (Pew/Ahm)

**Ingin mendapatkan informasi terbaru tentang Ramadan, bisa dibaca di sini.

Ingin kembangkan bisnis lewat digital marketing? Simak video berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya