Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) telah membuat skenario penyaluran Bahan Bakar Minyak/BBM ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum/SPBU atau kendaraan yang habis bahan bakar, saat arus lalu lintas macet dipadati pemudik.
Direktur Pemasaran Pertamina Ahmad Bambang mengatakan, Pertamina telah menyiapkan berbagai jenis kendaraan untuk memasok BBM ke pengguna kendaraan saat mudik. Di antaranya adalah sepeda dan sepeda motor.
"Sedangkan untuk antisipasi kondisi darurat, telah disiapkan sepeda motor dan sepeda," kata Bambang, saat berbincang dengan Liputan6.com, seperti yang dikutip di Jakarta, Minggu (3/7/2016).
Advertisement
Bambang menjelaskan sepeda dan sepeda motor tersebut akan memasok BBM menggunakan BBM kemasan. Mereka akan mengantarkan BBM ke kendaraan yang habis BBM di tengah jalan.
"Kalau di jalan mobil nggak bisa gerak, kehabisan ya kita antar pakai sepeda dan sepeda motor," terang Bambang.
Bambang melanjutkan, untuk mendapat pasokan BBM kemasan tersebut, pengendara cukup menelepon contact center Pertamina di no 500000. BBM kemasan tersedianya untuk jenis Pertamax dan Pertamina Dex dengan berbagai ukuran.
"Dipesan melalui contact center, motor dan sepeda, bawa kaleng (BBM dalam kemasan) itu ada 10 liter, 5 liter, 2 liter dan 1 liter," ungkap Bambang.
Menurut Bambang, Pertamina juga telah menyiapkan kantung SPBU berupa mobil tangki yang bersiaga di dekat SPBU jika stok BBM di SPBU telah habis maka bisa dengan cepat BBM dipasok ke SPBU tanpa harus melewati kemacetan pemudik.
Selian itu,Pertamina bekerjasama dengan kepolisian untuk menyiapkan skenario melawan arus untuk mengantarkan BBM ke SPBU saat terjadi macet.
"Penyiapan contra flow bersama Kepolisian RI untuk kendaraan tanki BBM, serta menyediakan 32 titik SPBU Transit khusus sepeda motor," tutur Bambang.