Pasokan Berkurang Angkat Harga Minyak

Harga minyak dunia menguat seiring rilis data pasokan minyak turun 6,7 juta barel pada pekan lalu.

oleh Agustina Melani diperbarui 07 Jul 2016, 05:30 WIB
Diterbitkan 07 Jul 2016, 05:30 WIB
Ilustrasi tambang minyak
Harga minyak dunia menguat usai rilis data pasokan minyak

Liputan6.com, New York - Harga minyak dunia menguat seiring rilis data The American Petroleum Institute (API) menyebutkan pasokan minyak turun 6,7 juta barel pada pekan lalu.

Pada perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), harga minyak Amerika Serikat (AS) naik US$ 1,17 atau 2,53 persen menjadi US$ 47,78. Sementara itu, harga minyak Brent menguat 76 sen menjadi US$ 48,72 per barel.

Sebelum laporan API, harga minyak menguat usai turun dalam dua hari. Namun Analis memperingatkan kalau pasar masih berada di bawah tekanan seiring pasokan bensin berlimpah di AS dan kekhawatiran ekonomi usai Inggris keluar dari Uni Eropa/Britain Exit (Brexit).

Keuntungan dari bensin pun turun di bawah US$ 13 per barel pada Februari 2016. Hal itu lantaran kelebihan pasokan.

Analis Saxo Bank Ole Hansen menuturkan, harga minyak Brent mendekati level support US$ 47 per barel. Sedangkan minyak mentah AS ke level US$ 45,80. Analis Petromatrix menuturkan, jika harga minyak AS menembus level support maka level support berikutnya akan berada di kisaran US$ 43.

Analis menyatakan, kalau data persediaan minyak mentah AS akan mengubah momentum pergerakan harga minyak tersebut. (Ahm/Ndw)

 

*Ingin mendapatkan informasi terbaru tentang Ramadan, bisa dibaca di sini.

 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya