Ini Pekerjaan Rumah yang Menanti Menteri ESDM Arcandra

ESDM merupakan sektor yang sangat peting bagi keberlangsungan negara, sebab menyangkut hajat hidup orang banyak.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 28 Jul 2016, 11:33 WIB
Diterbitkan 28 Jul 2016, 11:33 WIB
20160727-Menteri ESDM Arcandra Tahar -Jakarta
Arcandra Tahar menjadi Menteri ESDM menggantikan Sudirman Said (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Komisi VII DPR meminta masalah pengembangan sektor energi‎ dapat segera terselesaikan, seiring pergantian Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) yang kini dijabat Arcandra Tahar.

Anggota Komisi VII DPR Kurtubi mengatakan, ESDM merupakan sektor yang sangat peting bagi keberlangsungan negara, sebab menyangkut hajat hidup orang banyak.

Sayang pada sektor ini, masih banyak masalah yang belum terselesaikan. Sebab itu dengan terpilihnya Archandra sebagai Menteri ESDM diharapkan dapat segera menyelesaikan masalah pada sektor energi dengan cepat.

‎"Sektor ESDM termasuk sektor yang sangat penting. Hingga saat ini banyak masalah-masalah penting yang harus ditangani secara tepat dan cepat," kata Kurtubi, saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Kamis (28/7/2016).

Kurtubi mengungkapkan, berbagai masalah yang harus dihadapi Arcandra, antara lain terkait pembenahan tata kelola minyak dan gas bumi (migas). Caranya dengan meningkatkan kehandalan dan membangun kilang‎ minyak baru.

"Tata kelola migas yang  salah harus segera diperbaiki. Cara cepatnya Presiden keluarkan Perpu karena sudah sangat parah. Kalau tidak dengan Perpu, tunggu Revisi UU Migas yang sedang di bahas di DPR," tutur dia.

Sementara pada sektor mineral dan batu bara,‎ Arcandra diminta mengganti Sistem Kontrak Karya dan Izin Usaha Pertambangan (IUP) dengan sistem Kontrak antara perusahaan negara untuk pengelolaan dan cadangan minerba harus dijadikan sebagai cadangan milik negara.

Kemudian di sektor ketenagalistrikan, segera meningkatkan pasokan listrik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN).

‎"Semoga menteri yang baru segera dapat menangkap permasalahan yang dihadapi dan solusinya. Waktu tersisa sangat sempit," tutup dia.(Pew/Nrm)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya