Harapan Bos PLN ke Menteri ESDM Arcandra Tahar

Direktur Utama PLN Sofyan Basir menuturkan PLN harus mendukung kinerja Kementerian ESDM.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 27 Jul 2016, 21:25 WIB
Diterbitkan 27 Jul 2016, 21:25 WIB
20151027-Direktur Utama PLN Sofyan Basir -Jakarta
Direktur Utama PLN Sofyan Basir menghadiri upacara peringatan Hari Listrik Nasional ke-70 di Gedung PLN Pusat Jakarta, Selasa (27/10) (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Utama PT PLN (Persero) Sofyan Basir berharap ‎sektor kelistrikan menjadi lebih baik dengan penunjukan Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) baru Arcandra Tahar.

Sofyan mengungkapkan, meski belum berkenalan secara langsung, tetapi dengan menyimak pidato ia menangkap ‎Tahar merupakan sosok yang memiliki arahan jelas. Karena itu, dia berharap kondisi sektor kelistrikan menjadi lebih baik.

"Ok bagus walau belum kenal tapi dari pidato awal sangat luar biasa komplit  menyentuh arahannya jelas. Menurut saya mudah-mudahan lebih baik lagi," kata Sofyan, saat menghadiri serah terima jabatan Menteri ESDM, di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (27/7/2016).

Sofyan menuturkan, PLN harus mendukung kinerja Kementerian ESDM, dan menjaga komunikasi dengan baik. Hal itu lantaran komunikasi menimbulkan masalah karena kesalahpahaman.

"Demi tuhan karena mungkin komunikasi maksud menjelaskan maksud belum komplit sama tujuannya. PLN harus dukung ESDM penting sekali‎," tutur Sudirman.

Sebelumnya, mantan Menteri ESDM Sudirman Said menyentil Sofyan karena tidak datang ke acara Coffe Morning yang membahas sosialisasi Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrikan (RUPTL) 2016-2025.

Sudirman mengungkapkan dalam pidatonya di acara tersebut, mengajak segala pemangku kepentingan untuk membuka landasan hukum sebagai pertimbangan yang luas dalam mengurus sektor kelistrikan.

"Di mana pada forum ini mengundang BUMN, BUMD, Dinas ESDM, sepertinya diperlukan sesi khusus pak Dirjen untuk berbicara dengan mereka. Mari kita buka landasan hukum yang tentu saja saat dibuat dengan pertimbangan yang luas," kata Sudirman.

Namun ketika Sudirman ingin melanjutkan pidatonya, dia mencari Sofyan Basir yang ternyata tidak hadir dalam acara tersebut.

Menurut Sudirman, Sofyan terlalu banyak absen dalam acara sektor kelistrikan yang menjadi tanggung jawab PLN. Padahal acara tersebut sangat penting bagi PLN untuk membicarakan program kelistrikan bersama pemangku kepentingan.

"Yang kedua saya mau menyampaikan hal khusus kepada PLN, pak sofyan tidak hadir ya, beliau sering tidak datang acara-acara begini, kalau kita melihat saat ini merupakan puncak gunung es atas reaksi dirut PLN hubungan dengan stakeholder," ungkap Sudirman.

Sudirman melanjutkan, segala cara telah ditempuh untuk menyelesaikan permasalahan dirinya dengan Sofyan, tetapi tidak ada perkembangan.

"Saya perlu menyampaikan hal ini secara terbuka, karena segala macam cara sudah ditempuh, bicara 4 mata sudah, 8 mata sudah, 16 mata sudah, tetapi nothing has change," tutur Sudirman.

Sudirman pun menyampaikan pesan  pesan khusus kepada pimpinan PLN point pertama tentang ketenagalistrikan berupa landasan hukum dimulai dari pemerintah, BUMN, BUMD, koperasi, dan seterusnya. (Pew/Ahm)


    

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya