Pegadaian Raup Laba Rp 1 Triliun di Semester I 2016

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan yang dirilis Kamis, 28 Juli 2016 tercatat BUMN ini meraih pendapatan sebesar Rp 4,70 triliun

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 28 Jul 2016, 16:51 WIB
Diterbitkan 28 Jul 2016, 16:51 WIB
20150911-INDONESIA BANKING EXPO 2015-Jakarta
Pegadaian ikut berpartisipasi di acara Indonesia Banking Expo (IBEX) 2015 di JCC, Jakarta, Kamis (10/9/2015). Sejumlah bank menawarkan beragam fasilitas untuk menarik pengunjung menabung di tempatnya. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Selama semester I 2016 PT Pegadaian (Persero) membukukan kinerja cukup menggembirakan. Berdasarkan laporan keuangan perusahaan yang dirilis Kamis, 28 Juli 2016 tercatat BUMN ini meraih pendapatan sebesar Rp 4,70 triliun naik sebesar Rp 90 milyar dibandingkan periode yang sama tahun 2015 sebesar Rp. 4,61 triliun.

Laba bersih semester I tahun ini tercatat Rp 1.087 miliar atau Rp 1 triliun naik Rp 4,5 milyar dibanding periode yang sama tahun lalu Rp. 1.082,5 miliar

Dari sisi operasional kinerja perusahaan juga terus menunjukkan pencapaian yang terus membaik. Kinerja operasional per 30 Juni 2016 mengalami kenaikan dibanding 30 Juni 2015.

Jumlah outlet naik sebanyak 44 outlet, dari 4.411 menjadi 4.455 outlet, jumlah nasabah naik sebanyak 400 ribu nasabah, dari 6,52 juta menjadi 6,92 juta orang dan omzet pinjaman yang disalurkan naik sebesar Rp. 2,28 triliun dari Rp 57,14 triliun menjadi Rp 59,42 triliun.

Direktur Utama PT Pegadaian (Persero) Riswinandi di sela-sela acara Pisah Sambut Anggota Komisaris di Kantor Pusat menyampaikan bahwa kinerja tersebut cukup menggembirakan di tengah kompetisi yang semakin ketat dan kondisi ekonomi saat ini.

“Kami bersyukur bahwa masyarakat masih terus memberikan kepercayaan kepada Pegadaian. Tiga lini bisnis Pegadaian, yakni bisnis pembiayaan, bisnis emas, dan aneka jasa yang dijalankan mengalami pertumbuhan dari waktu ke waktu," kata dia, Kamis (28/7/2016).

Sementara itu Humas PT Pegadaian (Persero) Basuki Tri Andayani menyampaikan bahwa sampai saat ini bisnis pembiayaan gadai masih mendominasi.

“Dari total pembiayaan yang disalurkan sebesar Rp. 59,42 trilyun, terdiri dari : bisnis gadai Rp 50.969 milyar, bisnis mikro fidusia Rp 948 milyar, bisnis syariah Rp 7.222 milyar dan bisnis emas Rp. 283 milyar,” tuturnya.

Untuk meningkatkan kinerja bisnis yang lain yakni bisnis emas dan aneka jasa, Pegadaian terus melakukan literasi dan sosialisasi produk ke berbagai elemen masyarakat.

Kegiatan tersebut dilakukan bekerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan, komunitas-komunitas yang ada di masyarakat, maupun dilakukan internal Pegadaian melalui program-program pemasaran.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya