Ini Fokus Pembangunan Infrastruktur Menteri Basuki

Pemerintah memiliki tiga program infrastruktur utama yang direalisasikan pada tahun depan

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 16 Agu 2016, 21:00 WIB
Diterbitkan 16 Agu 2016, 21:00 WIB
20160603-Proyek-Tol-Jakarta-IA
Pekerja menyelesaikan pembangunan proyek jalan tol Cinere-Jagorawi Seksi II di Depok, Jawa Barat, Jumat (3/6). Proyek yang direncanakan rampung pertengahan 2016 terpaksa mundur akibat terkendala proses pembebasan lahan. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah memiliki tiga program infrastruktur utama yang direalisasikan pada tahun depan. Tiga program tersebut yakni pengembangan konektivitas, ketahanan pangan, dan pembangunan perumahan.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-PR) Basuki Hadimuljono mengatakan, salah satunya adalah mempercepat penyelesaian tol Trans Jawa. 

"‎Untuk khusus yang Trans Jawa dua bulan sekali saya cek. Kalau mau sampai mudik 2017 kita punya 8 bulan sampai Semarang harus fungsional. Kami akan kejar walaupun pembebasan lahan yang menjadi tanggung jawab saya Desember ini harus clear termasuk Solo, Surabaya. Supaya 2018 kita operasional Trans Jawa Toll Road," kata dia di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Jakarta, Selasa (16/8/2016).

Tak hanya itu, pemerintah juga akan mendorong pembangunan jalan baru di perbatasan. Rencananya, pemerintah akan membangun 796 km jalan baru nasional di Papua.

Dia melanjutkan, untuk ketahanan pangan, pemerintah akan mempercepat pembangunan waduk. Tahun depan, pemerintah akan merealisasikan pembangunan 19 waduk.

"Kita tahu 5 tahun ke depan ini dari 2015 sampai 2019 targetnya 49 waduk. Tahun 2014 sudah 13 waduk, dan 2016 sudah ini ada 8. Tahun 2017 akan kita mulai 9 waduk baru," jelas dia.

Sementara, untuk perumahan pemerintah akan mengebut pengadaan rumah terutama untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

"Rumah MBR akan kita bangun, FLPP Kemenkeu untuk membangun rumah. Tahun 2015 kita bangun 690 ribu MBR. Tahun depan mudah-mudah lebih besar," ungkap dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya