Liputan6.com, Jakarta - PT Yestar Karya Utama (YestarLand) mulai membangun proyek kawasan niaga terpadu Superblok Cilegon Center di Cilegon, Banten. Total wilayah kawasan tersebut mencapai 7 hektare.
Sebagai kota industri, Cilegon memiliki banyak industri vital yang membutuhkan sarana dan prasarana pendukung. Superblok Cilegon Center dibangun dengan konsep mixed use, yaitu sebuah kawasan yang terintegrasi antara residential, komersil, dan ruang publik.
Keberadaan kawasan terpadu ini adalah kawasan mandiri yang pertama dan satu-satunya di kota Cilegon saat ini. Proyek Kawasan Niaga Terpadu seluas 7 hektare dan berlokasi di jalan Ahmad Yani Km3, Cilegon, Banten ini juga merupakan proyek pertama YestarLand, yang rencananya akan terdiri dari mall, hotel, apartemen, ruko, sekolah dan pusat kesehatan.Â
Advertisement
Baca Juga
Walikota Cilegon, Tubagus Iman Aryadi mengatakan, kehadiran pihak swasta seperti YestarLand dalam pengembangan infrastruktur ini bisa memenuhi kebutuhan akan hunian residential dan komersial yang semakin meningkat di kota Cilegon.
Sedangkan Presiden Diretur YestarLand Rico Hartono menjelaskan, Superblok Cilegon Center adalah solusi bagi kebutuhan akan sarana residential dan komersial yang sangat tinggi di Cilegon, diantaranya termasuk memenuhi kebutuhan para ekspatriat yang bekerja di kawasan industri di Cilegon.
"Proyek ini terinspirasi oleh semboyan kota Cilegon yaitu Cilegon Mandiri, maka kami menghadirkan sebuah kawasan yang memiliki banyak fungsi dalam satu lokasi yaitu Superblok Cilegon Center," jelas dia seperti ditulis dalam keterangan tertulis, Rabu (31/8/2016).
Sebagai langkah awal, YestarLand melakukan pembangunan Cilegon Center Mall yang akan berdiri di atas lahan seluas 2 hektare. Mal yang akan memiliki luas 59.525 meter persegi dan terdiri dari 6 lantai ini akan mengusung konsep Green Architecture.
“Untuk proyek mal ini, kami menggandeng perusahaan konsultan property ternama dan berpengalaman, Cushman and Wakefield. Kami berharap kehadiran Cilegon Center Mall ini nantinya dapat menjadi oase dan sekaligus tempat rekreasi belanja, Pembangunan mal diharapkan dapat selesai dalam waktu 18 bulan ke depan," jelas Direktur Operasional YestarLand Sutiono.
Saat ini,YestarLand telah mengadakan pembicaraan yang mendalam dengan salah satu peritel terbesar di Indonesia untuk menjadi anchor tenant. Adapun beberapa anchor tenant yang telah siap bergabung saat ini adalah Cinema XXI, Fun World dan Food Hall.
Pada tahun ini, pihak YestarLand telah mulai memasarkan ritel mal kepada beberapa tenant dengan cara sewa. Selain itu, proyek ruko pun telah mulai dipasarkan dengan cara jual langsung kepada calon konsumennya. Nantinya, setelah proyek mal selesai maka akan dilanjutkan dengan pembangunan proyek ruko, apartemen dan fasilitas lainnya seperti pusat kesehatan dan sekolah. (Gdn/Ndw)