Liputan6.com, Makassar - Beberapa daerah di Sulawesi Selatan mengalami kelangkaan Elpiji subsidi atau Elpiji dengan ukuran 3 kilogram (kg). Beberapa wilayah yang kekurangan pasokan Elpiji 3 kg adalah Kabupaten Gowa dan Kabupaten Maros. Karena kelangkaan tersebut, harga Elpiji 3 kg jadi melonjak hingga Rp 25 ribu per tabung.
Salah seorang pemilik warung makanan di Kabupaten Gowa, Adi, menjelaskan kelangkaan Elpiji 3 kg sudah terasa dalam beberapa pekan terakhir. Dengan kelangkaan tersebut maka aktivitas warung juga terganggu.Â
"Saya resah karena kesulitan mendapatkan Elpiji 3 kg. Sudah kesana kemari mencari tapi tetap tak dapat. Jika kelangkaan ini berlangsung lama tentu berdampak kepada usaha saya," kata Adi saat ditemui Liputan6.com di Gowa, Rabu (21/9/2016).
Advertisement
Baca Juga
Karena langka, para penjual atau agen Elpiji 3 kg menaikkan harga dari harga normal di kisaran Rp 17 ribu per tabung menjadi Rp 25 ribu per tabung.
"Ini saya baru dapat dua tabung tapi harganya bukan Rp 17 Ribu lagi melainkan naik menjadi Rp 25 ribu. Tapi terpaksa kami beli daripada kebutuhan kami tak terpenuhi ,"terang Adi.
Hal yang sama juga dirasakan warga di Maros khususnya di Kecamatan Moncongloe. Sudah sepekan ini warga di daerah tersebut kesulitan mendapatkan Elpiji 3 kg.Â
"Sudah seminggu warga kesulitan mendapatkan Elpiji 3 kg. Kemarin saja sempat dapat tapi harga tinggi. Itu pun terbatas karena hampir semua toko eceran di kampung ini semuanya kosong ,"ungkap Lia, ibu rumah tangga yang sekaligus pemilik toko emperan di Kompleks Asabri Moncongloe.
Menanggapi adanya kelangkaan gas tabung 3 kg tersebut, Kepala Humas Pertamina Makassar Hermansyah mengatakan bahwa sampai saat ini Pertamina belum mendapatkan laporan mengenai Elpiji 3 kg tersebut.
"Kami justru menambah pasokan belakangan ini dan kami juga belum dapat laporan terkait adanya kelangkaan. Tapi kami tentunya akan segera tinjau lapangan," kata Hermansyah saat dihubungi melalui telepon.
Ia mengungkapkan, penambahan stok Elpiji 3 kg telah dilakukan Pertamina karena pertimbangan banyaknya hajatan pasca lebaran Idul Adha kemarin. Pertamina menambah pasokan Elpiji 10 persen per hari dari pasokan normal. (Eka Hakim/Gdn)