Liputan6.com, Jakarta Presiden RI Joko Widodo malam ini menghadiri Forbes CEO Global Conference yang diselenggarakan dengan BKPM RI. Undangan ini dihadiri oleh banyak bos-bos perusahaan besar dunia.
Berbicara di depan tamu undangan, Jokowi memperkenalkan diri sebagai CEO Indonesia.
"Saya juga seorang CEO. Saya menduduki jabatan saya dua tahun lalu sebagai CEO untuk negara RI," kata Jokowi di Hotel Shangri La, Jakarta, Selasa (29/11/2016).
Advertisement
Dia juga menceritakan bahwa dirinya pernah menjabat sebagai CEO di sebuah perusahaan yang ia pimpin di bidang mebel selama 20 tahun. Diketahui, Jokowi dulu adalah seorang pengusaha mebel alias furnitur.
Sebagai pimpinan sebuah negara, Jokowi menjelaskan bagaimana dirinya menjaga pertumbuhan ekonomi Indonesia ketika memimpin negara. Saat itu, dirinya langsung memotong 80 persen anggaran subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM).
"Dan kita dapoat merealokasikan untuk infrastruktur, pendidikan, perawatan kesehatan dengan dana infrastruktur yang terbesar program pengembangan infrastruktur dalam sejarah Indonesia," papar Jokowi.
Tidak hanya itu, dirinya juga memaparkan program infrastruktur yang saat ini tengah digencarkan. Karena dengan itu, Jokowi meyakini bisa meningkatkan daya saing Indonesia.
"35.000 MW proyek listrik, 1.000 km jalan tol 3.258 km railways, 15 bandara yang baru, dan 10 perluasan bandara, 24 pelabuhan dan perluasan, dan 14 bulan lalu kita meluncurkan upaya untuk deregulasi dan menyederhanakan perizinan dan lisensi‎," jelas Jokowi.
Dengan kemampuan yang dimiliki para CEO yang hadir itu, Jokowi berharap partisipasi mereka dalam membangun Indonesia. Di sisi lain, pemerintah juga menjanjikan pertumbuhan ekonomi yang stabil dan berkualitas.