Ini Negara Paling Doyan Investasi di Indonesia

Maraknya investasi di dalam negeri didorong reformasi ekonomi di dalam negeri.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 25 Jan 2017, 21:00 WIB
Diterbitkan 25 Jan 2017, 21:00 WIB

Liputan6.com, Jakarta Singapura menduduki peringkat pertama negara yang paling banyak menanamkan modal di Indonesia pada 2016. Data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyebutkan investasi asal Singapura sebesar US$ 9,17 miliar dengan 5.874 proyek.

Kemudian dilanjutkan oleh Jepang dengan investasi US$ 5,40 miliar sebanyak 3.302 proyek. Ketiga Tiongkok US$ 2,66 miliar 1.734 proyek.

Negara dengan nilai investasi terbesar keempat diduduki Hong Kong dengan nilai investasi US$ 2,24 miliar dengan 1.134 proyek. Lalu kelima Belanda dengan 840 proyek senilai US$ 1,47 miliar.

Kepala BKPM Thomas Lembong mengatakan, maraknya investasi di dalam negeri didorong reformasi ekonomi di dalam negeri. Maka itu, hal tersebut mesti dilanjutkan sehingga menimbulkan kepercayaan investor.

"Bahwa kalangan invetor apresiasi semangat reformasi Jokowi-JK. Seperti saya uraikan sentimen investor sedang tinggi-tingginya kita harus jaga, pas lagi bagus malah kempes. Jadi kami tim ekonomi kabinet menjaga momentum positif dan menjaga sentimen investor," kata dia di Kantor BKPM Jakarta, Rabu (25/1/2017).

BKPM mencatat total realisasi investasi 2016 sebesar Rp 612,8 triliun. Nilai itu lebih tinggi dari target yang ditetapkan Rp 594,8 triliun.

Dari realisasi investasi tersebut, penanaman modal asing (PMA) tercatat Rp 396,6 triliun. Kemudian, penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp 216,2 triliun.

Kemudian, sektor yang paling banyak disasar pada realisasi investasi 2016 yakni, pertama industri makanan, kedua industri kimia dasar, barang kimia, dan farmasi.

Sektor ketiga yang disasar yakni transportasi, gudang, dan telekomunikasi. Posisi keempat listrik, gas dan air, lalu kelima tanaman pangan dan perkebunan.

Berdasarkan sebaran lokasi investasi, PMDN menyasar beberapa wilayah dengan paling banyak Jawa Timur. Kemudian disusul secara berurutan Jawa Barat, Jawa Tengah, Banten, DKI Jakarta. Kemudian untuk PMA, Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten, Sumatera Selatan, Jawa Timur. (Amd/Nrm)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya