Pemerintah Bakal Bangun 1.000 Jalan Layang di Perlintasan Kereta

Dari survei pemerintah, ada sekitar 988 overpass yang harus dibangun di semua titik persinggungan antara jalur kereta dengan jalan raya.

oleh Septian Deny diperbarui 26 Jan 2017, 13:14 WIB
Diterbitkan 26 Jan 2017, 13:14 WIB
20170121-Proyek-Jalan-Layang-Simpang-Susun-Semanggi-Segara-Rampung-Jakarta-FF
Pekerja menyelesaikan proyek jalan layang Simpang Susun Semanggi, Jakarta, Sabtu (21/1). Pembangunan tersebut merupakan salah satu upaya untuk mengurai kemacetan di kawasan ini, proyek dijadwalkan selesai pada Agustus 2017. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah akan menggandeng Jepang untuk pembangunan jalan layang (overpass) di perlintasan sebidang di Pulau Jawa. Rencananya akan ada sekitar 1.000 overpass dan underpass yang dibangun pemerintah.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, dari survei pemerintah, setidaknya ada sekitar 988 overpass yang harus dibangun di semua titik persinggungan antara jalur kereta dengan jalan raya di Jawa.

"Untuk 1.000 overpass itu kita dengan Jepang, surveinya ada 988 overpass yang harus dibikin. Sekarang sedang dikerjasamakan dengan Jepang,"‎ ujar dia di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (26/1/2017).

Saat ini, lanjut Basuki, pemerintah tengah membahas skema pembiayaan untuk proyek tersebut. Nantinya akan ada dua opsi, yaitu dengan pinjaman atau melalui kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU).

"Ini sedang dibahas, apakah ini loan atau KPBU. Kan kalau yang Patimban itu KPBU," kata dia.

Menurut Basuki, detail untuk proyek overpass dan underpass perlintasan ini berada di Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Sebab Kemenhub yang bertanggungjawab untuk penyediaan prasarana penunjang transportasi.

"Itu executing agency di Kemenhub, seperti Patimban. Kan waktu ada PM Abe yang dibicarakan ada tiga, Patimban,‎ kereta Jakarta Surabaya, dan yang di PU hanya Bali Beach Conservation Project II dan irigasi. Yang kereta api ini di Kemenhub," tandas dia. (Dny/Nrm)

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya