Tinggalkan RI, Bos Freeport Kirim Surat ke Menteri Jonan

Surat tersebut ditandatangani langsung Richard C Adkerson pada 21 Februari 2017, dan berkop surat Freeport McMoran.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 23 Feb 2017, 18:34 WIB
Diterbitkan 23 Feb 2017, 18:34 WIB
banner Freeport
Perubahan Status Kontrak Freeport Indonesia

Liputan6.com, Jakarta Chief Executive Officer (CEO) Freeport McMoRan Richard C Adkerson mengakhiri lawatannya ke Indonesia. Sebelum bertolak ke negaranya, dia pun melayangkan surat kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan.

Surat tersebut ditandatangani langsung Richard C Adkerson pada 21 Februari 2017, dan berkop Freeport McMoran.

Dalam suratnya, yang diterima Liputan6.com, Kamis (23/2/2017), Adkerson menyatakan harus kembali ke Amerika untuk menyelesaikan urusan bisnis yang lain.

Meski demikian, dia mengaku tetap ingin menyelesaikan kemelut antara PT Freeport Indonesia dengan Pemerintah Indonesia.

Adkerson mengakui jika usahanya belum membuahkan hasil, karena belum adanya kesepakatan antara Pemerintah Indonesia dengan Freeport tentang isu penting yang menjadi masalah saat ini.

Seperti diketahui, saat ini Freport belum bersedia mengubah status Kontrak Karya menjadi Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK). Itu karena ada hal yang tidak diterima Freeport seiring perubahan status tersebut, yaitu kepastian hukum, fiskal dan perpanjangan masa operasi.



Dalam surat tersebut Adkerson kembali menyatakan keinginan untuk dapat terus melakukan produksi dan investasi di Papua.

Dia pun berharap, Freeport dan Pemerintah Indonesa segera menemukan solusi untuk mengakiri permasalahan ini. Berikut kutipan isi surat Adkerson untuk Jonan tersebut.

‎Dear Mr. Minister:

I am returning to the United States today because of other business commitments. I appreciate the time you and your staff dedicated to working on our issues during my visit.

While we still have not reached agreement on several important issues. I still believe we share a common goal of continued production and investment by PT Freeport lndoneoia in Pepua to generate economic growth and continued employment opportunities for thousands of Indonesians.

With this shared goal. I am confident we can find a way to achieve a mutually agreeable solution that benefits all stakeholders.

Saat dikonfirmasi tekait kebenaran surat tersebut, Juru Bicara Freeport ‎Indonesia Riza Pratama belum memberikan jawaban sampai beirta ini turun.

Namun, Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar mengakui kiriman surat dari Adkerson tersebut. "Tahu saja, Iya benar," kata Arcandra, saat ditemui di Kantor Kementerian ESDM.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya