6 Tanda Anda Terlalu Boros Uang untuk Keperluan Anak

Sayang anak bukan berarti Anda harus sangat royal membelanjakan uang untuk kebutuhan mereka.

oleh Vina A Muliana diperbarui 07 Mar 2017, 08:00 WIB
Diterbitkan 07 Mar 2017, 08:00 WIB
Buat Anak Pintar Atur Uang dengan 5 Cara Ini
Apabila sejak kecil Anda diajarkan untuk mengatur uang dengan baik, maka kebiasaan tersebut dapat terus terbawa hingga dewasa.

Liputan6.com, Jakarta - Setiap orang tua pasti ingin memberikan yang terbaik bagi buah hatinya. Hal ini termasuk mencukupi kebutuhannya, hingga membelikan berbagai barang demi membuat sang anak bahagia.

Namun perlu diingat, sayang anak bukan berarti Anda harus sangat royal membelanjakan uang untuk kebutuhan mereka. Setiap barang yang ingin Anda beli untuk sang buah hati harus benar-benar dipikirkan terlebih dahulu. Apakah barang yang Anda beli memang benar-benar kebutuhan atau hanya keinginan semata.

Berikut 6 tanda kalau Anda sudah sangat boros soal keperluan anak melansir Cheatsheet.com, Selasa (7/3/2017)

1. Selalu beli barang baru untuk anak baru lahir

Kebutuhan yang diperlukan bagi anak yang baru lahir memang tidak sedikit. Bagi pasangan suami istri yang baru memiliki anak, mereka sering berbelanja banyak kebutuhan sang buah hati.

Namun seringkali, membeli semua kebutuhan dengan barang baru dapat menguras kantong dengan cepat. Tidak ada salahnya Anda memanfaatkan barang pemberian dari teman dan keluarga apabila masih layak dipakai.

2. Belanja berlebihan

Hal ini sering dilakukan oleh wanita. Tidak membuat daftar belanja sebelum mencari kebutuhan seringkali akan membuat mereka belanja kebutuhan anak dengan berlebihan. Hal ini bisa dilihat dengan banyaknya barang-barang yang justru tidak terpakai karena jumlahnya yang terlampau banyak.

3. Barang-barang bermerek

Semua orang tua pasti ingin memberikan kebutuhan anak dengan kualitas yang baik. Namun, bukan berarti bahwa hal ini bisa dicapai dengan selalu membeli barang bermerek. Apabila Anda tidak memiliki perencanaan keuangan yang baik, hal ini hanya akan membuat kondisi keuangan semakin buruk.

4. Selalu memberikan hadiah

Banyak cara untuk bisa mengapresiasi anak apabila mereka berprestasi. Selalu memberikan hadiah bukan jadi solusi utamanya. Selain hanya akan membuat mental anak menjadi manja, hal ini pun akan membuat Anda sangat boros.

4. Selalu memberikan hadiah

Banyak cara untuk bisa mengapresiasi anak apabila mereka berprestasi. Selalu memberikan hadiah bukan jawabannya.

Free pass

 

5. Membeli free-pass taman hiburan

Beberapa taman hiburan sering menawarkan tiket masuk hemat selama setahun yang sering disebut dengan free pass. Dengan tiket seperti ini, Anda akan bisa mengunjungi taman hiburan tersebut dengan harga lebih terjangkau selama satu tahun penuh.

Walau terlihat lebih hemat, bukan berarti hal ini harus Anda lakukan. Selalu membeli free pass justru bisa berdampak buruk bagi keuangan Anda. Hal ini disebabkan karena tidak banyak orang yang terus-menerus mengunjungi taman hiburan dalam satu tahun penuh. Alhasil, free pass tersebut justru tidak terpakai secara maksimal.

6. Membeli banyak mainan

Sebagai orangtua, sering kali kita merasa dilema ketika anak meminta mainan yang diinginkannya. Bujukan dan rengekan anak kerap menjadi godaan tersendiri bagi orangtua untuk tidak berpikir logis apakah mainan tersebut memberi manfaat positif atau malah merusak perkembangan.

Hendaknya orangtua memahami bahwa tidak semua mainan bermanfaat bagi anak. Sebaiknya Anda juga harus mempertimbangkan kondisi finansial sebelum memberi ini pada anak.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya