Liputan6.com, Jakarta - Kebutuhan finansial mendesak terkadang sering datang tiba-tiba. Jika sudah begini, banyak orang yang kesulitan untuk bisa mendapat dana yang dibutuhkan.
Menunggu uang tabungan cukup pun tidak bisa dijadikan pilihan. Akhirnya, meminjam dana talangan di bank kerap dijadikan pilihan. Â Tapi sebelum melakukan hal ini, ada beberapa hal yang harus Anda pertimbangkan.
Advertisement
Baca Juga
Melansir Investopedia.com, Rabu (1/3/2017) berikut ulasannya:
1. Untuk apa dana pinjaman tersebut Anda gunakan?
Hal pertama yang harus benar-benar Anda ketahui adalah tujuan untuk mengajukan dana pinjaman. Apapun itu, pastikan bahwa pinjaman ini digunakan untuk kebutuhan produktif.
Contoh kebutuhan produktif antara lain menambah modal usaha, membeli kendaraan operasional usaha, pendidikan, atau membuka usaha baru.
2. Apa Anda memiliki alokasi yang cukup untuk bayar tagihan?
Pastikan setelah mengambil pinjaman, proporsi pembayaran cicilan total utang tidak melebihi 30 persen dari pendapatan. Beberapa bank atau lembaga pembiayaan lainnya mungkin tetap ada yang mau member Anda pinjaman, tapi alangkah baiknya jika Anda menjaga diri dari kemungkinan tidak bisa membayar cicilan akibat memiliki terlalu banyak utang.
3. Apa ada pengeluaran tidak terduga dalam waktu dekat?
Jika anda memiliki pengeluaran besar yang akan dilakukan dalam waktu dekat dan uang tabungan belum bisa mencukupi maka Anda bisa mengajukan permohonan peminjaman. Tapi jangan lupa, permohonan tersebut harus disesuaikan dengan kemampuan Anda.
4. Apakah Anda sudah memiliki sumber pendapatan tetap?
Memiliki pekerjaan ataupun sumber pendapatan adalah hal yang akan ditanyakan pihak bank ketika melakukan survei. Besar kemungkinan pihak bank tidak akan menerima permohonan kredit Anda apabila Anda tidak memiliki pekerjaan tetap. Pastikan Anda memiliki penghasilan dan pekerjaan selama masa cicilan kredit berlangsung.