Freeport Indonesia Kembali Beroperasi

PT Freeport Indonesia kembali beroperasi seiring berjalannya kembali fasilitas pengolahan dan pemurnian mineral PT Smelting Gresik.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 09 Mar 2017, 17:00 WIB
Diterbitkan 09 Mar 2017, 17:00 WIB
Freeport Indonesia (AFP Photo)
Freeport Indonesia (AFP Photo)

Liputan6.com, Jakarta - PT Freeport Indonesia kembali beroperasi seiring berjalannya kembali fasilitas pengolahan dan pemurnian mineral (smelter) PT Smelting Gresik di Jawa Timur. Namun, produksi Freeport Indonesia tak seperti semula, perusahaan tersebut memangkas jumlah produksi.

Juru Bicara Freeport Indonesia‎ Riza Pratama mengatakan, Smelting Gresik sudah mulai beroperasi saat ini. Sebelumnya, perusahaan pengolahan dan pemurnian tersebut tidak beroperasi karena aksi mogok dari pekerja yang telah dilakukan sejak awal tahun. 

Produksi dari Smelting Gresik tersebut ditandai dengan datangnya konsentrat dari Freeport Indonesia yang diangkut dengan kapal dari Papua ke Gresik. "Saya dapat kabar Smelting Gresik sudah mulai berproduksi sedikit karena kapal sudah datang ke Gresik," kata Riza, di Jakarta, Kamis (9/3/2017).

Dengan adanya pengangkutan kembali konsentrat dari Papua ke Gresik maka dapat mengurangi stok konsentrat di gudang penyimpanan yang ada di Papua. Dengan berkurangnya stok konsentrat di gudang tersebut maka fasilitas pengolahan mineral mentah (ore) tembaga di Freeport Indonesia di Grasberg Papua akan beroperasi kembali. 

Menurut Riza, meski beroperasi kembali, tetapi perusahaan asal Amerika Serikat tersebut hanya bisa berporduksi 40 persen dari kapasitas normal atau baru bisa sekitar 64 ribu ton bijih per hari dari 160 ribu ton bijih per hari. Jumlah tersebut menyesuaikan dengan kapasitas Smelting Gresik.

"40 persen dari 160 ribu ton ore per hari. Itu target kita mudah-mudahan cepat. Selama tidak bisa ekspor (konsentrat) kita sesuaikan kapasitas dengan Smelting Gresik," tutup Riza. (Pew/Gdn)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya