Pertamina dan PGN Kerja Sama Bangun Infrastruktur Gas

Pertamina dan PGN bekerjasama membangun jaringan gas industri bawah tanah Duri-Dumai sepanjang 140 KM.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 27 Apr 2017, 20:16 WIB
Diterbitkan 27 Apr 2017, 20:16 WIB
Gas Bumi
Ilustrasi Foto Gas Bumi (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) dan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) (PGN) telah bekerjasama dalam membangun infrastruktur gas meski belum terbentuk holding atau induk usaha.

Direktur Gas, Energi Baru dan Terbarukan PT Pertamina (Persero) Yenni Andayani mengatakan, salah satu kerja sama antara Pertamina dan PGN adalah pembangunan jaringan gas industri bawah tanah Duri-Dumai, Sumatera sepanjang 140 kilometer (km).

"Jadi kalau memperhatikan, beberapa bulan terakhir kami menyibukkan diri dengan melihat potensi kerja sama yang ada antara Pertamina dan PGN. Contoh dengan model pipa Duri-Dumai," ‎kata Yenni, di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (27/4/2017).

Yenni menuturkan, saat ini Pertamina dan PGN telah menyelesaikan kesepakatan administrasi. Kemudian akan dilanjutkan dengan pembangunan fisik. Dia berharap pembangunan segera dilakukan agar pasokan gas bisa ‎cepat dinikmati.

"Kalau infrastruktur tidak terbangun, yang rugi bukan hanya pasar atau pemasoknya, tapi PGN dan Pertamina kehilangan potensi bisnisnya," ‎lanjut Yenni.

Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN, Dilo Seno Widagdo‎ menuturkan, perseroan juga telah melakukan kerja sama dengan Pertamina dalam kegiatan penyaluran gas ke konsumen.

Dia mencontohkan, penyaluran gas di Sumatera Utara menggunakan fasilitas regasifikasi gas alam cair (Liquified Natural Gas/LNG) menjadi gas pipa di Arun Aceh Utara, yang dioperatori Pertamina melalui anak usahanya.

Kemudian gas tersebut disalurkan melalui jaringan pipa ke Sumatera Utara dan didistribusikan PGN ke pelanggan.

"LNG-nya di Sumatera Utara di Arun disediakan Pertamina. Kemudian pipa transmisi juga Pertamina. Ada sumber pasokan lain, kemudian di blended melalui jaringan pipa transmisinya. Kami pasarkan ke Sumatera Utara‎," tutur Dilo.

 

 

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya