Buang-Buang Waktu, Sebaiknya Anda Kurangi 8 Kebiasaan Ini

Kalau ingin sukses mulai mengurangi hal-hal yang dapat membuang waktu. Apa sajakah itu?

oleh Nurseffi Dwi Wahyuni diperbarui 14 Mei 2017, 06:00 WIB
Diterbitkan 14 Mei 2017, 06:00 WIB
Ilustrasi karier
Ingin Penigkatan Karier ? Ini Tipsnya | foto : istimewa

Liputan6.com, Jakarta - Waktu adalah uang. Pepatah ini pasti sudah sering Anda dengar. Pada kenyataannya pepatah ini tidaklah berlebihan.
Bagi pebisnis dan orang sukses, waktu benar-benar berharga sehingga setiap detik harus dimanfaatkan sebaik-baiknya.

Miliarder dunia antara lain Richard Branson, Bill Gates, dan Warren Buffet menghargai waktu mereka mulai dari bangun tidur sampai tidur lagi.

Media sosial, Youtube, panggilan telepon, adalah hal-hal yang bisa mengalihkan fokus. Akhirnya waktu pun terbuang percuma. Kalau ingin sukses, mulai mengurangi hal-hal yang bisa membuang waktu seperti ini, seperti dikutip dari www.cekaja.com, Minggu (14/5/2017):

1. TV

Dengan semakin banyaknya aplikasi media sosial, semakin canggihnya smartphone, dan teknologi pada umumnya, orang-orang mulai mengurasi durasi nonton tv. Meski demikian, setiap rumah setidaknya masih punya satu tv.

Bahkan di negara maju seperti Amerika Serikat, rata-rata orang menghabiskan 3 jam dan 55 menit setiap harinya untuk menonton tv. Ini artinya 1.460 jam dihabiskan dalam setahun. Lima tahun lalu, alias tahun 2012, rata-rata orang menghabiskan 4 jam dan 28 menit untuk menonton tv dalam sehari. (Baca juga: 8 Hobi Ini Menyenangkan Tapi Perlu Biaya Mahal)

2. Facebook

Berdasarkan sebuah survei 2016, rata-rata pengguna menghabiskan 50 menit per hari bermain Facebook, Instagram, dan aplikasi chatting. Uniknya, durasi ini semakin bertambah setiap tahun. Pada  2014, rata-rata pengguna menghabiskan 40 menit untuk bermain media sosial.

3. Youtube

Meski pun durasi penggunaannya masih di bawah Facebook dan Instagram, Youtube masih menempati salah satu situs di mana orang menghabiskan banyak waktu. Rata-rata pengguna menghabiskan 17 menit untuk menonton Youtube setiap harinya. Mungkin terkesan sedikit, karena satu video biasanya hanya beberapa menit saja.

Gawai


4. Gawai

Pemandangan orang menunduk sambil memainkan gawai menjadi hal yang umum dewasa ini. Biasanya untuk berselancar internet, bermain game, atau sekedar melihat-lihat foto di album. Gawai merupakan alat penghilang kebosanan dan solusi untuk menenggelamkan diri dari situasi canggung.

Rata-rata orang Amerika menghabiskan lima jam sehari bermain gawai. Durasi ini naik 20 persen dari survei yang dilakukan pada 2015. Bahkan durasi bermain aplikasi di gawai telah meningkat 69 persen dalam setahun.

5. Game

Hampir 37 juta rumah di Amerika memiliki perangkat Playstation, Wii, atau Xbox. Rata-rata gamer menghabiskan empat jam untuk bermain dalam sehari, yang artinya seperenam waktu dalam sehari.

6. Kemacetan

Berdasarkan survei INRIX 2016 Traffic Scorecard Amerika, rata-rata warga di sana menghabiskan 42 jam dalam setahun terjebak macet. Kerugian keuangan akibat macet ini mencapai US$ 1.400 (Rp 18,65 juta) per orang. Pastinya kerugian seperti ini dirasakan oleh penduduk Jakarta yang kotanya masuk ke dalam jajaran kota paling macet di dunia.

7. Parkir

Rata-rata waktu yang dihabiskan untuk parkir bervariasi tergantung negara. Rata-rata pengendara di Inggris menghabiskan empat jam per tahun mencari parkir. Di Amerika, rata-rata pengemudi menghabiskan 3,5 jam. (Baca juga: Beli Mobil Murah, Menguntungkan Tidak Sih?)

8. Rapat

Mirisnya, kegiatan buang-buang waktu juga terjadi pada aktivitas di mana seharusnya kita lebih produktif, yakni saat bekerja. Tepatnya saat kegiatan rapat. Di Amerika, rata-rata pegawai menghabiskan 62 jam dalam sebulan. Dalam durasi rapat yang panjang, hanya setengahnya yang benar-benar efektif. Sebanyak 9 dari 10 orang mengaku kalau mereka lebih banyak melamun saat rapat.




 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya