Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) mengincar pertumbuhan kredit pemilikan rumah (KPR) sebesar 30 persen tahun ini. Perseroan meyakini penyaluran KPR pada 2017 akan lebih baik menimbang kinerja penyaluran KPRÂ pada tahun lalu.
Direktur Konsumer Bank BRI Sis Apik Wijayanto mengatakan, pertumbuhan KPRÂ yang signifikan akan kembali terulang pada tahun ini.
"Harapannya bisa tumbuh sekitar 30 persen khususnya untuk KPR, karena kami sekarang sudah mengubah strategi marketing yang tadinya monoline. Kami hampir setiap outlet BRI di seluruh Indonesia sudah bisa memasarkan KPR. Jadi melihat perkembangan 2016 cukup signifikan," kata dia seperti ditulis di Jakarta, Sabtu (13/5/2017).
Advertisement
Baca Juga
Sis menuturkan, pertumbuhan ini di atas rencana bisnis bank (RBB) perseroan. Perseroan sendiri mematok target 17 persen hingga 18 persen. "Kalau RBB target kami 17-18 persen tapi kami optimis bisa sampai 30 persen," ujar dia.
Dia bilang, BRIÂ akan menggarap pasar KPR khususnya untuk di daerah. Tingginya permintaan KPR ini disebabkan oleh dampak pelonggaran loan to value (LTV) yang dilakukan oleh Bank Indonesia (BI). Kemudian itu ditopang oleh perbaikan harga komoditas yang turut menopang kondisi perekonomian.
"Sudah mulai membaik permintaan pasar, ini September yang lalu ada perubahan LTV, pengaruhnya mulai terasa perubahan LTV. Kemudian beberapa daerah komoditas perkebunan daya beli mulai naik. Komoditas sudah naik. Prospek ke depan tentu kami lebih optimis," ujar dia.
Â