Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mencatatkan new booking KPR sebanyak Rp 44,5 triliun pada penyelenggaraan dua kali expo atau pameran. Angka tersebut menyumbang 60 sampai 65 persen dari total transaksi new booking BCA selama tahun 2024.
"Kalau berkaca dari angka KKB dan KPR, tahun lalu new booking KPR mencapai Rp 44,5 triliun, sementara kita punya run off sebesar Rp 31,2 triliun. Jadi kalau dari total Rp 44,5 triliun tersebut, berarti dari dua kali expo menyumbang 60 sampai 65 persen angka new booking secara keseluruhan di BCA selama 1 tahun,"ungkap Direktur BCA Haryanto T Budiman, Kamis (20/2/2025).
Tahun ini pun, Haryanto masih memiliki optimis tinggi, angka tersebut minimal sama, bisa diperoleh BCA dari pelaksaan dua kali expo pada tahun ini.
Advertisement
"Pertama kan hari ini yang tengah diselenggarakan, BCA Expoversary. Nanti bulan Agustus diadakan kembali expo lainnya, meski memang tidak ada target, kami optimis angka yang diperoleh minimal sama seperti tahun lalu,"kata Haryanto.
BCA pun memilih untuk tidak memberikan suku bunga yang terlampau rendah, seperti promo-promo tahun sebelumnya. Hal ini untuk menjaga, agar nasabah tidak terjebak bunga murah, namun tidak bisa melanjutkan bayar cicilan di kemudian hari.
"Kami tidak jor-joran suku bunga super murah seperti dulu, tapi tetap terjangkau. Ini supaya nasabah bisa cicil KPR sampai selesai, bukan hanya 1 atau 2 tahun di awal,"katanya.
BCA Expoversary 2025
Seperti diketahui sebelumnya, untuk rayakan hari jadi ke 68, BCA Expoversary 2025 kembali digelar, di ICE BSD, Kabupaten Tangerang, 20 hingga 23 Februari 2025. Bunga KPR kali ini ditawarkan 2.68 persen, promo Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) DP mulai dari persen, serta sejumlah promo lainnya.
Produk-produk yang dihadirkan pun sudah melalui proses akurasi dari tim, sehingga bisa mengisi hall 1 hingga 10. Seperti 21 brand mobil, 21 developer, 26 brand motor, serta seratus lebih merchent BCA, mulai dari FnB, elektronik, travelling, fashion, dan sebagainya.
"BCA memberikan penawaran spesial suku bunga KPR BCA 2,68 persen fix 3 tahun, dengan penempatan sejumlah dana, biaya provisi 0,68 persen dan diskon biaya administrasi 50 persen," kata Presdir BCA, Jahja Setiaatmadja.
Lalu bunga lainnya seperti KKB BCA 2,88 flat tenor 2 dan 3 tahun, serta program DP 0 persen untuk KKB BCA. Dan program DP 0 persen untuk KSM BCA.
BCA Umumkan Pergantian Presiden Direktur, Ini Sosoknya
PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) atau BCA berencana menggelar rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) pada Rabu, 12 Maret 2025. Dalam rapat tersebut, manajemen BCA akan meminta restu pemegang saham mengenai beberapa agenda. Salah satunya pergantian Direksi dan Komisaris.
Perubahan susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan yang akan diusulkan, antara lain, menerima pengunduran diri Djohan Emir Setijoso selaku Presiden Komisaris Perseroan. Mengangkat Jahja Setiaatmadja sebagai Presiden Komisaris Perseroan.
Mengangkat Gregory Hendra Lembong sebagai Presiden Direktur Perseroan. Mengangkat John Kosasih sebagai Wakil Presiden Direktur Perseroan. Mengangkat Hendra Tanumihardja sebagai Direktur Perseroan.
Advertisement
Profil Jahja Setiaatmadja, Dari Dirut jadi Komut
Jahja memperoleh gelar sarjana dalam bidang Akuntansi dari Universitas Indonesia (1982). Sejak 2011 sampai saat ini, Jahja masih menjabat sebagai Presiden Direktur BCA. Sebelumnya menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur BCA (2005-2011) dengan tanggung jawab diantaranya di bidang bisnis Perbankan Cabang, Divisi Tresuri, Divisi Perbankan Internasional, dan kantor-kantor perwakilan di luar negeri.
Jahja menjabat sebagai Direktur BCA (1999-2005) serta memangku berbagai jabatan manajerial di BCA sejak 1990. Sebelum bergabung dengan BCA, Jahja menjabat sebagai Direktur Keuangan pada perusahaan otomotif Indonesia terkemuka, PT Indomobil (1989-1990), serta memimpin sejumlah posisi strategis pada salah satu perusahaan farmasi terbesar di Indonesia, PT Kalbe Farma (1980-1989) dengan jabatan terakhir sebagai Direktur Keuangan.
Jahja memulai karier pada 1979 sebagai akuntan pada kantor akuntan (Price Waterhouse). Selama masa karier, telah berpengalaman di berbagai bidang dan penugasan di antaranya change management, banking strategy, treasury, accounting & financial management, corporate banking, international banking, risk management serta digital banking.
Calon Dirut BCA Gregory Hendra Lembong
Gregory Hendra Lembong memiliki pengalaman perbankan di Indonesia dan di luar negeri lebih dari 30 tahun. Hendra menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur BCA sejak 2022 hingga sekarang, bertanggung jawab atas Group Strategic Information Technology dan Group Operation Strategy & Development, serta menjalankan supervisi umum atas Direktur Keuangan & Perencanaan Perusahaan dan Direktur Transaksi Perbankan.
Sebelumnya menjabat sebagai Direktur BCA yang bertanggung jawab atas Strategic Information Technology dan Enterprise Security.
Selain itu juga memantau perkembangan PT Central Capital Ventura, entitas anak yang bergerak di bidang modal ventura, dan PT Bank Digital BCA (BCA Digital), entitas anak yang bergerak di bidang perbankan digital.
Sebelum bergabung dengan BCA, Gregory ditunjuk sebagai Chief Transformation Officer yang memimpin Program Transformasi & Strategi untuk seluruh unit atau fungsi di PT Bank CIMB Niaga Tbk Indonesia sejak Januari 2019 hingga Maret 2020; sebagai Chief Fintech Officer CIMB Group Malaysia (Juni 2018 sampai dengan Desember 2018); CEO Group of Transaction Banking CIMB Group Malaysia (Juli 2016 sampai dengan Desember 2018); Chief of Transaction Banking PT Bank CIMB Niaga Tbk (Agustus 2013 sampai dengan Desember 2018).
Advertisement
