Liputan6.com, Jakarta PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (Bank BRI) memutuskan untuk membagi dividen untuk tahun buku 2016. Keputusan ini merupakan hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) yang berlangsung pada hari ini.
RUPST mengesahkan 40 persen laba tahun 2016 atau Rp 10,47 triliun sebagai dividen. Kemudian, sebesar Rp 15,71 triliun sebagai laba ditahan. Adapun laba konsolidasi perseroan untuk tahun 2016 sebesar Rp 26,19 triliun.
Porsi dividen tahun 2016 lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya yang hanya 30 persen. "Dividen dalam rupiah per lembar itu Rp 428," kata Direktur Bank BRI Haru Koesmahargyo usai RUPST di Gedung BRI Jakarta, Rabu (15/3/2017).
Aset perseroan pada tahun 2016 tercatat Rp 1.003,64 triliun atau naik 14,25 persen dibanding tahun sebelumnya. Kemudian, kredit perseroan tumbuh 14,17 persen menjadi Rp 663,42 triliun.
Dana pihak ketiga (DPK) mengalami kenaikan 12,78 persen atau menjadi Rp 754,53 triliun.
RUPST juga memutuskan untuk memberhentikan Asmawi Syam sebagai Direktur Utama. Posisi Asmawi Syam digantikan Suprajarto.
Baca Juga
Dalam RUPST disebutkan, Asmawi habis masa jabatannya pada Maret 2017 ini. Suprajarto sendiri sebelumnya menjabat Wakil Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia Tbk (Bank BNI).
Advertisement
BRI sendiri bukan tempat baru baginya, lantaran sebelum berlabuh ke Bank BNI dia adalah Direktur Jaringan dan Layanan BRI.
"Karena pergantian ini selanjutnya diangkat Direktur Utama BRI Bapak Suprajarto," kata dia.