Liputan6.com, Jakarta - Stasiun Klender Jakarta akan kembali melayani penumpang KRL pekan ini. PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) dan Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tengah membangun aula sementara sebagai pengganti stasiun yang terbakar.
Direktur Utama KCJ M N Fadhila mengatakan, paling cepat aula akan berfungsi pada Kamis atau Jumat pekan ini. "Lantai hal sudah selesai, tiang-tiang untuk dinding. Kalau tidak Kamis pagi, mungkin Jumat kita akan buka kembali Stasiun Klender," kata dia di Stasiun Juanda Jakarta, Selasa (23/5/2017).
Pembangunan aula sementara terus dipercepat. Saat ini, proses pekerjaan mulai masuk pembuatan rangka atap, pemasangan pondasi, pintu elektronik, penyambungan listrik PLN, dan pekerjaan lain.
Advertisement
Aula sementara tersebut berukuran 260 persegi. Aula ini dilengkapi 6 pintu elektronik baru, dua loket, ruang server, dua toilet sementara (portable), serta ruang operasional stasiun. Sementara, untuk naik turun penumpang masih menggunakan peron yang sama.
Selama pembangunan aula sementara Stasiun Klender, pengguna bisa menggunakan Stasiun Buaran dan Jatinegara sebagai alternatif. KCJ juga menambah petugas pelayanan dan pengamanan untuk antisipasi pengalihan sementara Stasiun Klender.
Baca Juga
Sementara itu, pihaknya masih enggan membeberkan penyebab kebakaran. Lantaran, pihak berwajib tengah melakukan investigasi. "Kepolisian sudah masuk investigasi, biar kepolisian menyimpulkan penyebabnya," tandas dia.
Kebakaran hebat melanda Stasiun Klender, Jakarta Timur, pada Jumat, 19 Mei lalu sekitar pukul 7.30 WIB. Amukan si jago merah ini menghanguskan sekitar 90 persen bangunan stasiun.
Penyidik Polres Metro Jakarta Timur masih menyelidiki kasus kebakaran yang menghanguskan Stasiun Klender tersebut. Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Andry Wibowo mengatakan, pihaknya sudah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) bersama tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polri. Namun, belum diketahui pasti penyebab kebakaran tersebut.
"Tapi dugaan sementara akibat arus pendek (korsleting) listrik. Tapi masih didalami," ujar Andry saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Minggu (21/5/2017).
Kepolisian baru akan mengungkapkan penyebab kebakaran Stasiun Klender, setelah hasil penelitian tim Labfor Polri keluar. Menurut Andry, pihaknya telah membuang garis polisi di lokasi kebakaran lantaran sudah olah TKP kemarin.
"Kemarin kan Labfor sudah bekerja, kita sudah olah TKP, dan Labfor minta waktu tiga sampai tujuh hari. Jadi belum ada kesimpulan," ujar dia. (Amd/Gdn)