87.385 Kendaraan Lewati Tol Cipali Saat Arus Balik Lebaran

Volume lalu lintas di tol Cikopo terutama di gerbang tol Palimanan lebih dari empat kali lipat daripada volume normal sejak 18 Juni 2017.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 30 Jun 2017, 18:00 WIB
Diterbitkan 30 Jun 2017, 18:00 WIB
Pemudik Mulai Padati Tol Cipali
Kendaraan pemudik berhenti saat terjebak kemacetan di Jalan Tol Cipali, Jawa Barat mengarah ke Jakarta, Kamis (29/6). Puncak arus balik diprediksi akan terjadi pada H+5 dan H+6 Lebaran saat cuti bersama berakhir. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Memasuki arus balik Lebaran, ribuan mobil berbondong-bondong menuju Jakarta melewati tol Cikopo-Palimanan (Cipali). Hingga hari ini, volume kendaraan yang melintasi Gerbang Tol (GT) Palimanan mencapai 87.385 unit kendaraan atau naik 4 kali lipat dibanding hari normal rata-rata 22.000 unit.

Dalam keterangan resmi PT Lintas Marga Sedaya (LMS) yang diterima Jumat (30/6/2017), volume lalu lintas di tol Cikopo, khususnya GT Palimanan hingga pagi tadi tercatat paling tinggi sejak H-7 atau 18 Juni 2017, yakni lebih dari 4 kali lipat daripada volume normal.

"Total kendaraan yang melintas di GT Palimanan Utama (keluar dan masuk arah Cirebon dan Jakarta) mencapai 87.385 unit kendaraan hingga saat ini," kata Wakil Presiden Direktur LMS, Firdaus Azis.

Jumlah tersebut didominasi kendaraan menuju Ibu Kota sebanyak 67.595 unit atau meningkat 30 persen dari hari sebelumnya. Sementara kendaraan yang keluar GT Palimanan Utara arah Cirebon justru menurun 18 persen menjadi 19.790 unit kendaraan dari posisi kemarin yang sebanyak 24.240 unit kendaraan.

"Jadi total kendaraan sampai pagi ini meningkat 15 persen dari hari sebelumnya, yakni 76.119 unit," ujar Firdaus.

Ia menerangkan, peningkatan volume lalu lintas di tol Cipali masih terus terjadi. LMS sudah mengoptimalkan gardu di GT Palimanan Utama sampai dengan kapasitas maksimal 26 gardu yang dioperasikan berdasarkan kondisi dan kebutuhan di lapangan.

"Mulai hari ini pukul 00.00 WIB, larangan Kementerian Perhubungan untuk truk angkutan barang dan kendaraan roda besar lainnya untuk melintas di jalan tol akan dicabut. Dengan kebijakan tersebut, kata Firdaus, lalu lintas di tol Cipali berpotensi semakin padat," tutur dia.

LMS mengimbau pengemudi agar lebih berhati-hati, pengemudi tetap mematuhi batas kecepatan, serta menjaga jarak aman antar kendaraan sesuai kecepatan. Pengemudi diminta hati-hati saat melewati Km 92+300 B arah Jakarta karena ada pengalihan jalur, yaitu penutupan lajur 1 ke lajur 3 median (widening). Demi menjaga kelancaran, LMS telah memasang rambu-rambu dan MWB/rubber cone sebagai petunjuk pengalihan jalur untuk para pengemudi.

"Untuk pengemudi bus diimbau mengambil lajur yang disediakan dan mengikuti arahan petugas pengatur lalu lintas di gerbang tol, karena tidak semua gardu satelit di GT Palimanan Utama bisa dilewati kendaraan bus. Hal ini dilakukan agar kendaraan besar seperti bus tidak menutupi kendaraan lain saat memasuki gardu tol demi menjaga kelancaran," sarannya.

 

 

Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:

 

 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya