Bangkrut? Ini Tips untuk Bangkit dan Kembali Membangun Bisnis

Ada banyak pebisnis kelas dunia yang pernah gagal sebelum sesukses sekarang.

oleh Nurseffi Dwi Wahyuni diperbarui 20 Jul 2017, 08:01 WIB
Diterbitkan 20 Jul 2017, 08:01 WIB
3 Perbedaan Antara Karyawan dan Pengusaha
Mungkin, ini perbedaannya antara karyawan dan pengusaha. | via: entrepreneur.com

Liputan6.com, Jakarta Kata bangkrut menjadi momok mengerikan bagi pebisnis. Apalagi bagi Anda yang baru pertama kali memulai bisnis. Dalam bisnis, risiko bangkrut sama besarnya dengan risiko sukses.

Dan untuk menjadi sukses, kadang kegagalan harus dilalui dulu supaya kita bisa mengambil pelajaran. Buktinya ada banyak pebisnis kelas dunia yang pernah gagal sebelum sesukses sekarang. Tapi karena memiliki mental jempolan, mereka bisa bangkit dan memulai kembali bisnisnya seperti dikutip dari CekAja.com:

1. Mencari tahu penyebab kegagalan

Hal pertama yang harus Anda lakukan setelah bisnis bangkrut adalah mengevaluasi kesalahan. Apa yang membuat bisnis Anda jatuh? Apakah karena salah strategi pemasaran? Atau karena salah mengelola modal?

Jadikan kesalahan-kesalahan tersebut sebagai pelajaran untuk bangkit. Kalau ternyata kegagalan terjadi karena Anda tidak menguasai bidang tersebut, jangan ragu untuk mempekerjakan orang yang lebih bekompeten di lain kesempatan.

2. Memperbaiki sistem keuangan

Ada banyak bisnis gagal yang disebabkan karena tidak bisa mengelola keuangan dengan baik. Cash flow menjadi biang keladi yang tidak disadari. Riset Top Coach Indonesia menunjukkan bahwa rata-rata 8 dari 10 pebisnis cenderung hanya memperhatikan profit ketimbang cash flow.

Kemudian CB Insights, sebuah lembaga di Amerika mengungkap bahwa kehabisan uang menempati urutan ke-2 dari 20 alasan utama mengapa bisnis gagal. Sebelum memulai kembali bisnis Anda jangan ragu untuk lebih banyak belajar bahkan ikut kursus untuk mempelajari keuangan perusahaan.

3. Melakukan konsolidasi utang

Hal ini harus dilakukan jika modal bisnis berasal dari pinjaman bank maupun pihak lain. Konsolidasi merupakan proses. Misalnya utang Anda sebesar sebesar Rp 150 juta, tetapi Anda hanya memiliki Rp 120 juta. Dengan konsolidasi utang, Anda bisa melunasi utang tersebut sejumlah uang yang dimiliki.

Simak video menarik di bawah ini:

Bisnis sederhana

4. Mulai lagi dari bisnis sederhana

Gagal bukan berarti berhenti. Apalagi bagi Anda yang memang mempunyai passion di bidang bisnis dan sama sekali tidak terpikir bekerja untuk orang lain. Jika Anda hanya memiliki sumber penghasilan dari bisnis, mulailah lagi dengan bisnis sederhana dengan modal kecil.

Misalnya dengan menjadi reseller bisnis online. Siapa tahu dari yang kecil ini bisa berkembang dari besar.

5. Mendaftar asuransi properti

Jangan mau terjebak ke lubang yang sama dua kali. Misalnya kalau bisnis Anda bangkrut karena tertimpa musibah seperti kebakaran sehingga menderita kerugian materi yang besar, berarti Anda harus memiliki asuransi properti untuk melindungi tempat usaha.

Anda juga bisa membeli perluasan pertanggungan yang menjamin risiko kerusuhan dan huru-hara, angin topan, badai, banjir, gempa bumi, atau pencurian. Perlindungan yang dilakukan tidak hanya sebatas untuk bangunan saja, namun juga asuransi terhadap harta benda, perlengkapan dan barang-barang yang ada di dalam properti yang diasuransikan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya