Golden Agri Konservasi 7.000 Hektar Hutan Selama 2016

Golden Agri-Resources Ltd telah menjalin kesepakatan dengan 10 desa di Kalimantan untuk melindungi 7.000 hektar hutan.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 18 Jul 2017, 20:34 WIB
Diterbitkan 18 Jul 2017, 20:34 WIB
Hutan Kota
Ilustrasi hutan

Liputan6.com, Jakarta - Golden Agri-Resources Ltd (GAR) telah menerapkan pendekatan inovatif dalam konservasi hutan selama 2016. Konservasi hutan ini sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan dalam menjaga lingkungan di wilayah konsesinya.

Chairman and CEO GAR, Franky Oesman Widjaja menuturkan, GAR telah menjalin kesepakatan dengan 10 desa di Kalimantan untuk melindungi 7.000 hektare hutan ber-Stok Karbonasi Tinggi (SKT) selama 2016.

"Setelah berhasil mengidentifikasi luas area konservasi di area konsesi kami yang setara dengan luas Singapura, kini kami bekerja sama dengan masyarakat dan pemerintah setempat untuk membuat konservasi hutan dapat terlaksana dengan tetap mempertimbangkan kebutuhan dan aspirasi masyarakat," kata Franky di Jakarta, Selasa (18/7/2017).

Kunci keberhasilan dari pendekatan konservasi ini adalah tersedianya mata pencaharian alternatif yang memungkinkan masyarakat tetap memperoleh pendapatan tanpa mengganggu ekosistem yang rawan kebakaran seperti lahan gambut.

GAR saat ini tengah menerapkan proyek pertanian ekologis terpadu bersama masyarakat setempat dengan menggunakan lahan tidur milik masyarakat.

Franky menuturkan, proyek seperti ini memungkinkan masyarakat untuk meningkatkan pendapatannya, membangun swasembada pangan, membuat masyarakat belajar metode bertani tanpa menggunakan bahan kimia dan lebih penting lagi, tidak membuka lahan dengan cara membakar lahan.

Tidak hanya itu, Managing Director, Sustainability and Strategic Stakekholders Engagement GAR, Agus Purnomo menegaskan, selama dua tahun terakhir GAR juga telah menjaga lahan konsesinya dalam musibah kebakaran.

"Pada 2015 lahan lahan kita yang terbakar sedikit sekali, 99,5 persen tidak terbakar. Sementara di 2016, 99,9 persen yang tidak terbakar," tambah dia.

Ia mengatakan, dengan berbagai upaya yang dilakukan perusahaan selama 2016 dan program-program ke depan akan membantu meningkatkan industri kelapa sawit dengan tetap menjaga lingkungan sekitar. (Yas)

 

 

 

Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:

 

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya