Menteri Jonan Bertemu Bos Freeport di AS, Bahas Apa?

Menteri ESDM Ignasius Jonan bertolak ke Amerika Serikat untuk bertemu beberapa petinggi perusahaan di sektor energi.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 26 Jul 2017, 17:30 WIB
Diterbitkan 26 Jul 2017, 17:30 WIB
Ignasius Jonan
Ignasius Jonan berbagi pengalaman tentang lika liku selama menjabat sebagai orang nomor satu di Kementerian ESDM.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan dijadwalkan bertemu CEO Freeport-Mc Moran, Richard Adkerson‎, saat kunjungan kerja ke Amerika Serikat, pada Rabu, 26 Juli sekitar pukul 07.30 sampai 09.00 waktu setempat.

‎Saat dikonfirmasi mengenai pertemuan tersebut, Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Teguh Pamudji, menjelaskan, pertemuan itu merupakan hal yang lumrah sebagai balasan. Pasalnya, Adkerson telah empat kali mengunjungi Jonan ke Indonesia.

"Kunjungan ke AS itu satu kunjungan yang biasa, Pak Richard sudah empat kali ke Indonesia. Ini Pak Jonan kunjungan balasan‎," kata Teguh, di Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (26/7/2017).

‎Menurut Teguh, dalam kunjungan kerja ke negeri Paman Sam tersebut‎, Jonan lebih fokus mendorong investasi pada sub sektor minyak dan gas bumi (migas).

‎"Pak menteri membahas subsektor migas. Kalau dengan Pak Richard sudah empat kali makan bersama," ucapnya.

Untuk diketahui, hubungan pemerintah Indonesia dengan Freeport sedang menjadi perhatian, karena saat ini kedua belah pi‎hak sedang melakukan negosiasi terkait perubahan status dari Kontrak Karya menjadi Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK), negosiasi tersebut berlangsung sejak April 2017 dan akan berakhir pada Oktober 2017.

‎Sebelumnya, Kedatangan Jonan ke AS bermaksud untuk mendorong peningkatan investasi perusahaan sektor energi dan sumber daya mineral AS, khususnya perusahaan minyak dan gas bumi (migas) yang beroperasi di Indonesia.

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerjasama‎ Sujatmiko‎ mengatakan, kunjungan kerja Jonan selama tiga hari, sejak Senin (24/7/2017) sampai Rabu (25/7/2017), diawali dengan bertemu CEO ConocoPhillips Ryan Lance. Pertemuan dengan ConocoPhillips antara lain membicarakan kelanjutan pengelolaan Blok South Jambi B yang kontraknya akan habis pada tahun 2020.

"Menteri ESDM meminta ConocoPhillips segera mengajukan proposal pengelolaan Blok tersebut dengan opsi berpartner dengan Pertamina atau perusahaan lainnya. Sementara itu ConocoPhillips akan segera menyampaikan kepada Menteri ESDM setelah melakukan pembahasan internal termasuk membahas masalah keekonomian," kata Sujatmiko.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya